Merasa Dikriminalisasi, Ian Kasela Curhat ke Wakil Ketua DPR

Senin, 18 Januari 2016 | 15:35 WIB
Merasa Dikriminalisasi, Ian Kasela Curhat ke Wakil Ketua DPR
Ian Kasela (kiri), Hengky Kurniawan (batik cokelat) bertemu dengan anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah (batik merah) di Gedung Nusantara III MPR-DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016) [suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Musisi sekaligus anggota Komisi X DPR Anang Hermasyah mempertemukan rekan-rekan musisi dan seniman dengan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Gedung Nusantara III MPR-DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2015).
 
Aktor Hengky Kurniawan juga ikut dalam rombongan dan dia mewakili seniman di dunia seni peran, vokalis band Radja, Ian Kasela, mewakili pihak musisi, sedangkan Nanda Persada mewakili manajemen artis.
 
Menurut Hengky, kedatangannya ke menemui Wakil Ketua DPR untuk mencurahkan persoalannya sebagai seorang produser film muda yang kurang mendapat dukungan dari pemerintah.
 
"Kami ingin curhat terkait film dan musik. kami ini kan produser baru semangat bikin film, kita menemukan kesulitan seperti film tayang perdana dibatasi jumlah bioskopnya, itu yg bikin kapok," kata Hengky yang belum lama ini menjajal jadi produser, sutradara, penulis skenario, hingga pemain  film Black Honeymoon.
Hampir senada dengan Hengky, Ian Kasela juga minta perhatian pemerintah karena dia merasakan sendiri menjadi musisi yang dikriminalisasi oleh pengusaha karaoke. "Di saat kita nuntut hak kita, malah kita di-kick balik, dibilang lakukan pemerasan. padahal negoisiasi dari mediasi yang kami lakukan," jelas Ian.
 
Taufik menjawab keluhan para seniman dengan kesiapan DPR menampung semua aspirasi. Menurut Taufik, pihak DPR akan membentuk panitia khusus untuk merancang undang-undang tentang hak cipta dan industri kreatif.
 
Anang mengapresiasi kedatangan para seniman ke gedung MPR-DPR. Dia menyampaikan bahwa pandangan yang disampaikan oleh para koleganya itu sudah ditangani oleh komisi terkait.
 
"Hari ini jadi trigger yang cukup baik. Memang ada proses di DPR, ini harus disama ratakan dulu‎," tandas Anang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI