Suara.com - Grup band BIP tengah sibuk menyiapkan proyek "Anti Tembok". Ini merupakan proyek rekaman yang digagas band yang dihuni Ipang Lazuardi, Bongki, Pay, dan Indra yang keseluruhannya digarap di alam terbuka.
Proyek Anti Tembok ini disiapkan khusus untuk album baru mereka. Keseluruhan lagu mereka direkam bukan di studio, melainkan di alam terbuka.
Salah satu lagu yang kelar direkam yaitu "Belgi (Belagak Gila)". Rekaman tersebut dilakukan di daerah Kaliurang, Yogyakarta.
Terlepas ribet soal urusan teknis, seperti bocornya suara luar atau sewa-menyewa instrumen band, merekam materi lagu di alam terbuka memang sebuah pengalaman beda.
Ternyata, BIP bukan yang pertama melakukan rekaman di alam terbuka. Ada beberapa sudah lebih dulu rekaman di alam terbuka.
Berikut 4 band/musisi yang pernah rekaman di alam terbuka:
1. Slank
Bicara soal rekaman di alam terbuka, Slank termasuk yang lebih dulu. Mereka menyulap markasnya di Potlot, Duren Tiga menjadi studio rekaman alam pertama di Indonesia. Halaman parkir, area bermain anak-anak, taman belakang rumah, pendopo dan kebun, secara bergiliran disulap menjadi 'studio'. Hasil rekamannya bisa disimak di album I SLANK U.
Trio punk rock asal Jogja ini mungkin yang paling intens melakukan eksplorasi rekaman di alam terbuka. Mei tahun lalu, mereka berkeliling selama 30 hari dengan kapal pinisi bernama KLM Kurabesi Explorer sambil mengarungi perairan Papua, mulai dari Raja Ampat hingga Teluk Cenderawasih demi merekam album Salam Indonesia.
Di album sebelumnya. Soekamti Day, mereka menggarapnya di sebuah pulau kecil bernama Gili Sudak, di Lombok.
"Ini sudah jadi ritual per dua tahun sekali, kami bertamasya sambil berkarya." ujar Erix Soekamti.
3. NOAH