Joel mencari fakta tentang aksi bunuh diri yang diketahui telah banyak orang yang melakukannya. Kisah pun berlanjut dengan petualangan Rose dan Joel mengungkap fakta fenomena itu.
5. Angkat Isu Gangguan Mental PTSD
![Salah satu adegan film Smile. [Paramount Pictures]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/27/41866-film-smile.jpg)
Sutradara Parker Finn menyisipkan isu tentang kesehatan mental yang dapat terjadi kepada siapapun. Film Smile yang angkat isu PTSD ini sebagai upaya menyadarkan penonton dampak trauma berkepanjangan.
Parker Finn menggambarkan Post Traumatic Stress Disorder dengan sangat apik melalui film ini.
6. Awalnya Berjudul ‘Something’s Wrong With Rose’
Awalnya, film ini berjudul Something’s Wrong With Rose yang merujuk pada karakter utamanya. Namun akhirnya berubah menjadi Smile.
7. Lakukan Screening Terbatas di Indonesia
Sebelum resmi rilis pada 28 September, pihak film ini sempat melakukan screening terbatas di Indonesia. Pihaknya mengundang beberapa reviewer film yang menonton dan salah satunya adalah pemilik akun Twitter WatchmenID.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Baca Juga: Ada yang Masih Ingat? 5 Film Vampir Mandarin Paling Legendaris