Suara.com - Polemik rumah tangga artis Lesti Kejora dan Rizky Billar sempat menjadi perbincangan panas. Lesti yang dikabarkan mendapatkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) langsung melaporkan suaminya, Rizky Billar ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (29/9/2022).
Dua minggu berlalu, Lesti pun tiba-tiba mengabarkan telah mencabut laporan KDRT terhadap sang suami. Ibu satu anak itu lebih memilih untuk berdamai dengan suaminya yang sempat melakukan KDRT.
Lalu, apa sebenarnya penyebab Lesti dan Billar memilih berdamai? Simak 5 fakta selengkapnya.
Berdamai karena anak
Seusai melaporkan sang suami ke Polres, Lesti langsung melaksanakan ibadah umroh di Arab Saudi bersama dengan anaknya, Fatih. Ia berdoa agar diberi jalan dalam mengatasi masalah rumah tangga yang menimpanya.
Bahkan, sempat dikabarkan Lesti siap bercerai dengan Billar sebelum melaksanakan umroh, namun tiba-tiba berubah pikiran. Ustad Subki pun mengungkap alasan Lesti akhirnya memilih berdamai dengan Billar.
"Ngeliat paspor anaknya ada nama ayahnya, seketika Dede (Lesti Kejora) langsung luluh," ujar Ustad yang sempat menjodohkan Lesti dengan Billar.
Hal ini pun juga diungkap oleh Lesti pasca pencabutan laporan KDRT darinya kepada Billar.
"Bagaimana pun juga suami saya (Rizky Billar) adalah ayah dari anak saya" ungkap Lesti saat melakukan konferensi pers.
Pengacara ungkap soal pelapor KDRT
Banyak berita yang beredar bahwa ayah Lesti Kejora, Endang Mulyana lah yang melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sang menantu ke Polres Jakarta Selatan.
Namun, berita tersebut buru-buru dibantah oleh pengacara Lesti Kejora, Sandy Arifin. Sandy pun mengungkap bahwa pelapor KDRT tersebut adalah Lesti Kejora, bukan sang ayah.
"Bukan ayah, tapi klien saya (Lesti Kejora) yang melaporkan" ungkap Sandy saat melakukan konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (19/10/22) kemarin.
Isu banyak keluarga yang kecewa
Perdamaian antara Lesti dan Billar ini juga ternyata direspons oleh keluarga. Banyak keluarga yang kecewa dengan keputusan Lesti untuk berdamai dengan Billar, mengingat kasus ini merupakan kasus kekerasan dan tidak dibenarkan dalam hukum manapun.