“Gue udah pasti nggak bakal pilih 02,” ucap Fedi Nuril di X pada awal Februari lalu.
Fedi Nuril enggan memilih Prabowo-Gibran karena pertimbangan masa lalu sang Menteri Pertahanan, yang diduga terlibat dalam aksi penculikan terhadap para aktivis di 1998.
Sampai hari ini, kasus itu belum selesai dan korban pun masih banyak yang belum diketahui di mana keberadaannya.
“Dari 2007 sampai sekarang, ‘Aksi Kamisan’ masih dilakukan tiap Kamis di depan Istana Negara,” kata Fedi Nuril.
Fedi Nuril sebenarnya sudah bersikap jantan dengan memberi selamat ke pasangan Prabowo-Gibran atas hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 yang menunjukkan kemenangan untuk mereka.
Hanya saja, Fedi menganggap kemenangan Prabowo-Gibran sebagai hikmah yang harus diambil pelajarannya oleh warga negara.
"Saya ucapkan selamat kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran yang unggul dalam versi hitung cepat. Setelah hasil resmi diumumkan dan dilantik, semoga Pak Prabowo dan Pak Gibran bisa amanah dalam memimpin dan melayani masyarakat, sehingga tercipta situasi yang aman dan nyaman," kata Fedi Nuril di akun X.
"Tapi seperti yang saya tulis sebelumnya, saya terima ini sebagai takdir atau ujian dari Allah SWT, yang akan saya cari hikmahnya,” tandas bintang Ayat-Ayat Cinta.
Baca Juga: Prabowo Subianto Terima Wakil PM Australia dan Bahas Perjanjian Kerja Sama Pertahanan