Namun belakangan muncul rumor yang mengatakan jika tindakan membongkar produk skincare abal-abal adalah sebagai bentuk persaingan bisnis yang mencoba menjatuhkan pengusaha skincare lainnya. "Itu adalah salah satu risiko yang harus saya terima," tuturnya.

Doktif menegaskan jika yang dilakukannya bukan merupakan persaingan bisnis, melainkan murni ingin memberikan edukasi kepada masyarakat awam mengenai produk skincare abal-abal. "Tapi yang saya lakukan di sini sebagai dokter adalah edukasi," katanya.
Menurutnya sah-sah saja jika para dokter menjual produk skincare miliknya, namun yang perlu diperhatikan adalah produk yang dijual harus memenuhi ketentuan.
"Karena di sini saya bilang, bukan suatu halangan atau larangan seorang dokter untuk menjual sebuah skincare," ujar Doktif.
"Jadi kita itu dalam suatu profesi dokter itu ada aturan-aturannya, dan tidak ada aturan yang melarang dokter itu untuk tidak boleh menjual suatu produk skincare," katanya menandaskan.
Kontributor : Rizka Utami