Suara.com - Raffi Ahmad yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni menuai pro kontra setelah membuat acara bertajuk After Office. Bukan acaranya yang menjadi masalah, namun karena narasumber dalam acara tersebut.
Di acara After Office perdana ini, Raffi menggandeng calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kami sebagai narasumber yang dianggap sesuai dan memiliki kompetensi serta fokus terhadap isu generasi anak muda. Namun oleh sebagian orang malah disebut seperti sedang kampanye terselubung.
Dalam postingannya, Raffi menjelaskan tentang acara dialog terbuka dan santai 'After Office' itu sebagai inisiasi program kerjanya setelah menjabat Utusan Khusus Presiden. Suami Nagita Slavina ini bersyukur karena acaranya disambut positif oleh anak-anak muda.
"Alhamdulillah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda. Saya bersyukur karena tadi malam acara dialog santai terbuka " AFTER OFFICE " pulang kerja/ngantor bersama generasi muda untuk menyambut dan memanfaatkan demografi menuju Indonesia Emas 2045 ternyata sangat mendaptkan respon positif, antusias dan ramainya luar biasa," tulisnya sebagai caption postingannya, Jumat (8/11/2024).
Raffi juga menunjukkan beberapa momen dan potret yang terabadikan selama acara tersebut. Selain Ridwan Kamil, ada beberapa rekan artis yang bergabung seperti Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, Rizky Billar, Lesti Kejora, Paula Verhoeven, Celine Evangelista dan Inara Rusli.
Acara yang diinisiasi Raffi Ahmad ini akan digelar di beberapa daerah. Hal ini terlihat dengan Raffi menanyakan sebaiknya After Office digelar di mana lagi.
Banyak yang mendukung gebrakan pria 37 tahun ini seperti beberapa rekan artis lewat komentar positif di postingannya. Namun tak sedikit netizen yang mengkritik habis-habisan karena mengajak Ridwan Kamil.
"Sebagai utusan presiden, tapi acaranya menggaet calon gubernur yang lagi di arena pertandingan, soft selling nya dapet yaa fi, mau nanya juga dong, road map proker pak utusan apa nih?" komentar netizen.
"Orangnya Raffi harus belajar cepat ini memilah-milar kerjaan dia, nggak bisa dicampur adukkan tugas negara sama tugas rans. Apalagi keselip unsur politiknya, jangan nanti muncul kecemburuan ASN aja nggak boleh ikut politk praktis, lah ini pejabat negara masih bebas posting-posting kampanye. Hati hati Aa’," komentar netizen memperingatkan.
Baca Juga: Ditawari Jadi Staf Raffi Ahmad, Niatus Salihah Diduga Punya Panti Asuhan Bernama RANS
"Undang pak pram dan pak pongrekun juga jadi acara semalam tidak dikatakan kampanye pak RK," saran netizen lain.