Suara.com - Tata Janeeta memilih untuk berhijrah dan secara bertahap meninggalkan dunia hiburan yang telah membesarkan namanya.
Kini, mantan anggota grup Dewi Dewi ini tengah merintis bisnis kuliner sebagai sumber pendapatan barunya.
Namun, dalam perjalanan hijrahnya, Tata Janeta mengaku tidak berjalan tanpa tantangan, begitu pula dengan usahanya dalam merintis dunia bisnis.
Dalam program acara Kajian Hati, Tata Janeeta mengungkapkan perjalanannya kepada Ustaz Hilman Fauzi.
Pemilik hits "Sang Penggoda" ini menceritakan bagaimana dirinya pernah mengalami titik terendah dalam hidupnya akibat berbagai ujian yang datang silih berganti.
"Dalam hidup saya, pernah ada momen di mana saya merasa benar-benar terpuruk. Saya menghadapi ujian yang begitu berat, tidak mudah untuk dilalui," kata Tata Janeeta.
"Tetapi saya sadar bahwa ujian bukan diberikan untuk menjatuhkan kita, melainkan sebagai cara Allah untuk menguatkan hamba-Nya," ujarnya menyambung.
Tata Janeeta juga menceritakan bahwa perjalanan hijrahnya penuh dengan cobaan. Selain harus beradaptasi dengan perubahan hidupnya, ia juga menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnis yang baru dirintisnya.
Menurut Tata, memulai bisnis dari nol bukan perkara mudah. Meski telah berusaha sebaik mungkin, masih ada saja komentar negatif yang datang menghampirinya.
Baca Juga: Film Horor Muslihat, Teror Rumah Panti Asuhan Tua di Tengah Hutan
"Saya terus diuji, berkali-kali. Akhirnya saya mulai introspeksi diri, berusaha memperbaiki kekurangan, dan menata kembali hidup saya dengan cara yang lebih baik," ucapnya.
"Ketika saya mencoba bangkit dengan menjalankan usaha kuliner, justru ada yang meremehkan dan mengkritik," tuturnya.
Sebagai figur publik yang sudah lama dikenal di dunia hiburan, keputusannya untuk berbisnis di luar industri tersebut menuai beragam reaksi.
Ada yang menganggap bahwa berjualan makanan membuatnya tampak seperti turun kelas. Namun, Tata Janeeta memilih untuk tidak terpengaruh dengan pandangan tersebut.
Tata tetap berpegang pada niatnya untuk menjalankan usaha dengan ikhlas dan penuh kesungguhan.

"Saya sempat mendengar komentar yang mengatakan bahwa berbisnis makanan membuat saya terlihat menurun. Tapi saya tidak setuju dengan anggapan itu," imbuhnya.