Belum Bikin Film, Dirut PFNIfan Seventeen Masih Hadapi Masalah Gaji dan Lahan

Sumarni Suara.Com
Rabu, 16 April 2025 | 15:31 WIB
Belum Bikin Film, Dirut PFNIfan Seventeen Masih Hadapi Masalah Gaji dan Lahan
Ifan Seventeen (Instagram/ifanseventeen)
Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN), Ifan Seventeen. (Suara.com/Bagaskara)
Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN), Ifan Seventeen. (Suara.com/Bagaskara)

Oleh sebab itu, ketika diminta segera membuat film setelah jadi Dirut PFN, Ifan menegaskan masih harus menyelesaikan masalah gaji dan THR belum dibayar hingga utang vendor.

"Lima hari (pertama menjabat) ini gue keliling buat ngejar gimana caranya bayar gaji karyawan dulu," terangnya.

Sedangkan gaji Ifan Seventeen belum dipikirkan lantaran masalah gaji karyawan jauh lebih penting.

PFN Tidak Dibiayai Negara

Lebih lanjut, Ifan Seventeen mengungkap fakta yang belum banyak diketahui publik bahwa PFN tidak dibiayai negara. Fakta itu pun baru diketahui Deddy Corbuzier.

"PFN ini perusahaan milik negara, harus menghidupi dirinya sendiri dari profit. Kita tidak dibiayai oleh APBN. Kita kan Badan Usaha, bukan Lembaga," kata Ifan.

Menariknya, usaha PFN sama sekali tidak berkaitan dengan film seperti nama perusahaannya, mengingat mereka hanya punya satu kamera.

Untuk menghidupi perusahaan, PFN menyewakan lahan kosong untuk parkir hingga lomba kicau burung.

"Kita kan punya tanah, disewain buat lomba kicau burung. Di belakang ada lahan kosong. Lahan parkir juga disewain buat mobil-mobil yang ada di toko-toko sebelah," ungkap Ifan.

Baca Juga: Ifan Seventeen Bertemu Garin Nugroho, Bahas Amanah Direktur Utama PFN di Tahun Kecemasan

Selain itu, Intellectual Property (IP) dari film Si Unyil buatan PFN juga disewakan sehingga saat ini tayang di salah satu televisi swasta.

Ifan Seventeen (Instagram/@ifanseventeen)
Ifan Seventeen (Instagram/@ifanseventeen)

Setelah menyelesaikan permasalahan PFN, ke depannya Ifan Seventeen berencana menggarap sebuah film animasi.

Terkait dana membuat film animasi yang tentu tidak kecil, Ifan Seventeen agaknya 'hanya' perlu menyelesaikan masalah lahan yang masih dikuasai oknum.

"Salah satu yang gua lakukan adalah, PFN punya tanah di Tendean yang sampai sekarang diduduki sama seorang oknum. Oknum tersebut menerima Rp1 miliar per bulan untuk penyewaan lahan tersebut," tutur Ifan Seventeen.

"(Padahal) PFN untuk membayar gaji (saja) berutang," tandasnya.

Kontributor : Neressa Prahastiwi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI