Suara.com - Pendakwah Habib Husein Jafar, atau yang lebih akrab disapa Habib Jafar, turut berduka atas meninggalnya tokoh Katolik dunia, Paus Fransiskus, hari ini, Senin (21/4/2025).
Melalui postingan Instagram, Habib Jafar mengunggah potret kenangan saat Paus Fransiskus menyambangi Indonesia dalam perjalan apostoliknya se-Asia Pasifik pada September 2024 lalu.
Kala itu, Paus Fransiskus ikut menghadiri acara pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta. Ia bertemu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal yang sekaligus Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Sebagai tanda toleransi antar umar beragama, Nasaruddin Umar sempat mencium dahi Paus Fransiskus dalam pertemuan pertama mereka itu.
Itulah potret yang diunggah oleh Habib Jafar untuk mengenang kepergian Paus Fransiskus.
"Selamat jalan, pejuang kemanusiaan dan teladan kesederhanaan: Paus Fransiskus. Turut berduka," tulis Habib Jafar singkat dalam caption-nya.
Postingan Habib Jafar mendapat beragam reaksi dari warganet. Banyak yang memuji sikap toleransi sang penulis buku agama itu untuk umat agama non-Islam.
Banyak pula warganet yang mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus.
"Kita berbeda keyakinan tapi kita satu dalam kemanusiaan. Istirahat dalam damai, Pope," ucap seorang warganet.
Baca Juga: Habib Jafar Guyon Usai Nonton Film Tentang Hari Terakhir Yesus di Bioskop, Mau Ajak Penonton Login
"Bapa Paus Fransiskus selamat jalan menuju ke Rumah Bapa di aurga, menjadi pendoa bagi kami umat Katolik dan dunia. Doakan kami bisa melanjutkan perjuangan kasihmu di dunia ini menjadi pembawa damai bagi dunia. Berkah Dalem Gusti," imbuh warganet yang lain.
"Berpulang setelah Paskah. Bahkan di pesan Paskahnya pun tetap mengingat Palestina. Selamat jalan, Bapa Paus," ucap warganet lainnya.
Diketahui, Paus Fransiskus meninggal dunia pukul 07.35 waktu Roma di usia 88 tahun. Kabar tersebut diumumkan pertama kali oleh Kardinal Kevin Farrell, Kamerlengo Vatikan, pemegang wewenang administratif Vatikan saat Takhta Suci kosong.
"Pada pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya diabdikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ungkap Farrell dalam pengumuman resmi.
Kisah Habib Jafar ingin bertemu Paus Fransiskus pada 2024 lalu
Habib Jafar pernah mengungkapkan kekagumannya kepada Paus Fransiskus. Bahkan, ia sampai membaca banyak buku biografi tentang tokoh agama tersebut.
“Yang lainnya (tokoh agama yang dikagumi) adalah Paus Fransiskus. Saya membaca banyak sekali biografi Paus Fransiskus, ada buku-bukunya,” kata Habib Jafar saat hadir di Masjid Istiqlal tahun lalu.

Saat berkesempatan menghadiri pertemuan tokoh lintas agama itu Habib Jafar membeberkan bahwa ia sebenarnya yang meminta diundang untuk bisa hadir dalam acara tersebut.
“Senang sekali, bahkan undangannya saya yang minta kepada Istiqlal untuk diundang karena saya membaca karya-karya berkenaan dengan Paus Fransiskus, saya menonton film-film dokumenter yang bercerita tentang Paus Fransiskus,” sambungnya.
Selain karena kekaguman, Habib Jafar mengungkapkan jika tujuannya ingin hadir di acara pertemuan tersebut karena ia ingin mengenal sosok Paus Fransiskus lebih dekat.
Menurutnya, Paus Fransiskus merupakan sosok humanis yang bahkan bisa ia rasakan langsung saat berjumpa dengannya.
“Saya memiliki imajinasi Paus Fransiskus sebagai sosok yang humanis dan itu terasa dari dekat ketika saya bertemu dengan beliau,” imbuh pendakwah keturunan Arab itu.
Selain sosok humanis, Habib Jafar juga kagum dengan kesederhanaan Paus Fransiskus selama hidupnya.
“Begitu banyaknya anak muda yang hidup dalam hedonisme dan mempertontonkan hedonisme itu di media sosial, tentu ini kritik dari seorang Paus melalui pesan kesederhanaan,” tandasnya kala itu.