"Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol gob**k (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual gob**k)," tutur Gus Miftah.
Dalam perbincangan tersebut, Gus Miftah mendadak membercandakan fisik Yati Pesek. Dia juga menggunakan diksi tidak senonoh dalam komentarnya.
"Kulo niki bersyukur Bude Yati elek. Nek ayu dadi lonte, to? (Saya bersyukur Bude Yati jelek. Kalau ayu jadi pelacur kan?)" kata Gus Miftah.
Pada 2021, Gus Miftah membuat cara dakwah yang kontroversial di Gereja Bethel Indonesia. Tindakannya ini menuai kritik dari sebagian masyarakat dan menganggap dakwah di tempat ibadah non-Muslim sebagai tindakan yang tidak pantas.
Kontroversi selanjutnya adalah ketika Gus Miftah tertangkap kamera menoyor kepala istrinya, Ning Astuti, di acara Harlah Pondok Pesantren Ora Aji.
Kala itu, Denny Caknan tampil unjuk gigi bernyanyi di acara tersebut. Di tengah-tengah penampilan eks pacar Happy Asmara, Gus Miftah mendadak petakilan dan menoyor kepala istrinya.
Selanjutnya, Gus Miftah tersandung kontroversi usai menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai Wahabi dalam sebuah ceramah di Lampung.
Adapun kontroversi Gus Miftah yang paling membuat heboh adalah soal pementasan wayang mirip pendakwah ustaz Khalid Basalamah.
Baca Juga: Gus Miftah Sentil Fenomena 'Kabur Aja Dulu': Mencintai Negara Itu Bagian dari Iman
Dalam lakon bertajuk 'Begawan Lomana Mertobat', seorang dalang bernama Ki Warseno membanting wayang mirip ustaz Khalid Basalamah.