Tanggapi Kasus Jonathan Frizzy, Psikolog Lita Gading Kasihani Ririn Dwi Ariyanti

Selasa, 06 Mei 2025 | 20:43 WIB
Tanggapi Kasus Jonathan Frizzy, Psikolog Lita Gading Kasihani Ririn Dwi Ariyanti
Tanggapi Kasus Jonathan Frizzy, Psikolog Lita Gading Kasihani Ririn Dwi Ariyanti (Instagram/ijonkfrizzy)

Suara.com - Kasus penyalahgunaan obat keras lewat media vape yang melibatkan nama Jonathan Frizzy dikomentari oleh psikolog Lita Gading.

Melalui konten terbaru di TikTok, Lita Gading tidak menampik bila dirinya merasa kasihan atas apa yang menimpa Ijonk.

Namun kesalahan fatal yang dilakukan Ijonk dipandang sebagai bukti dari sisi buruk manusia yang selalu merasa kurang.

"Kasihan tapi itu lah manusia. Kita selalu merasa kurang dan kurang," ujar Lita Gading, dilansir Suara.com pada Selasa, 6 Mei 2025.

"Tapi itu sifat manusia guys," kata Lita Gading menyambung.

Potret Jonathan Frizzy pakai baju tersangka kasus penyalahgunaan obat keras lewat media vape. (Dok. Istimewa)
Potret Jonathan Frizzy pakai baju tersangka kasus penyalahgunaan obat keras lewat media vape. (Dok. Istimewa)

Meski dianggap sebagai hal yang manusiawi ketika merasa kurang, kontrol diri ditekankan oleh Lita Gading.

Terutama terhadap hal-hal yang bersifat duniawi.

"Sebagai manusia yang normal, kita harusnya tetap kontrol diri, kontrol pikiran, dan kontrol perilaku dan segala hal yang memang berhubungan dengan duniawi," ucap Lita Gading.

Apa saja yang dikategorikan sebagai duniawi kemudian dijelaskan secara detail oleh Lita Gading.

Baca Juga: Jonathan Frizzy Tak Ditahan karena Sakit, Padahal Perannya Penting di Kasus Vape Obat Keras

Selain keinginan, ada sesuatu yang disebut dengan keserahakan yang kini dilabelkan kepada Ijonk usai ditetapkan menjadi tersangka.

"Karena semua itu memang duniawi, guys. Keinginan, keserakahan, apapun yang diinginkan lebih, lebih, dan lebih. Orang-orang semacam ini (Ijonk), kalau saya bilang, ya keserakahan, guys," kata Lita Gading menilai.

Menurutnya, Ijonk adalah sosok yang tidak bersyukur dan serakah untuk mencari lebih dari apa yang sudah diberikan oleh Tuhan.

Karena sudah yang diberikan oleh Tuhan, dia tidak bersyukur. Bener nggak?" sambung Lita Gading.

Psikolog Lita Gading. (Instagram/litagadingconsultant)
Psikolog Lita Gading. (Instagram/litagadingconsultant)

Lita berharap publik tidak kemudian mencontek tindakan buruk yang dilakukan oleh Jonathan Frizzy, apalagi dengan labelnya sebagai seorang figur publik.

"Semoga kita dijauhkan dari hal seperti itu dan jangan ikuti apa yang dilakukan gitu," pinta Lita Gading.

Alasan dari permintaan Lita bukan hanya soal penangkapan Jonathan Frizzy, namun peran besar yang dimiliki oleh sang aktor dalam kasus tersebut.

Selain pemakai, Ijonk terbukti menjadi pihak yang menyalurkan produk-produk obat keras lewat media vape.

"Tadi polisi menceritakan, kronologinya cukup berat. Bukan cuma pemakai, tapi dia memfasilitasi semua barang itu masuk dari Malaysia. Aduh, ini bisa dikatakan atau dikategorikan sebagai bandar lho," jelas Lita Gading kemudian.

"Bisa juga disebut pengedar, guys. Wah wah ini berat banget. Aduh tidak ada komentar. Apa sih yang dicari, gitu ya, padahal udah hidup enak, terkenal, mungkin terlalu banyak tuntutan hidup kalik ya," duga Lita Gading.

Apa yang disampaikan oleh Lita Gading selanjutnya yang semakin menarik.

Sang psikolog tiba-tiba saja menyebut nama Ririn Dwi Ariyanti, perempuan yang diduga menjadi gandengan baru dari Ijonk.

"Mudah-mudahan dikasih kesabaran buat Ririn," ujar Lita.

Hanya saja, Lita mengingatkan publik untuk tidak serta merta membahas mengenai karma.

Hal ini dikarenakan Riri kerap diduga menjadi perempuan lain dalam rumah tangga Ijonk dengan Dhena Dhevanka yang sudah berakhir dengan perceraian.

"Banyak yang  bilang, netizen bersyukur karena kejadian ini, katanya ini karma. Gak usah ya. Gak usah dihubung-hubungkan soal karma atau apapun itu. Hanya Tuhan yang tahu," ujar Lita.

"Namun kalau yang saya lihat, ya itu tadi. Jadi dia kurang bersyukur, dia kurang menikmati apa yang Tuhan berikan, dan dia selalu merasa kurang, kurang, dan kurang," tegasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI