Suara.com - Satu per satu tokoh angkat bicara mengenai udingan bahwa pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier tidak sah secara agama.
Menyusul para ustaz, penghulu yang menikahkan Luna Maya dan Maxime Bouttier angkat bicara.
Dilansir dari channnel YouTube Intens Investigasi pada Kamis, 15 Mei 2025, Akhmad Adi Wijaya selaku penghulu menilaia bahwa pernikahan Luna dan Maxime.
Ada alasan yang tegas di balik pandangannya tersebut.
Bukan sekadar telah berperan menikahkan kedua artis tersebut, alasan yang dimiliki oleh Adi tidak lain berkaitan dengan pemahaman atas agama Islam.
Akhmad Adi Wijaya sebenarnya tidak menampik adanya pendapat dari ulama mengenai jeda yang dilarang dalam pembacaan ijab kabul.
"Ya memang ada pendapat dari ulama. Ulama ini ahli hukum, standar internasional lah," ujar Adi baru-baru ini.
"Ada yang mengatakan bahwa (ijab kabul) harus langsung, tidak boleh disela," kata Adi menyambung.
Meski begitu, ada ulama lain yang berpandangan berbeda dan memperbolehkan ijab kabul yang disertai jeda.
Baca Juga: Kisah Asmara Luna Maya dan Maxime Bouttier Dijadikan Inspirasi Bagi Yuki Kato
Meski jeda yang dimaksud disertai dengan syarat-syarat tertentu, termasuk tidak dalam waktu yang lama.
"Ada yang mengatakan (ijab kabul) boleh dijeda dan jedanya tidak terlalu lama," kata penghulu yang menikahkan Luna Maya dan Maxime Bouttier ini.
Tidak hanya berbicara soal pendapat ulama, Adi turut menambahkan pendapatnya.
Sebagai seorang penghulu, Adi tentu saja dibekali dengan pemahaman agama Islam yang tidak bisa diragukan.
Menurut Adi sendiri, jeda yang dilakukan oleh Maxime Bouttier dalam membacakan kabul ketika menikahi Luna Maya adalah dalam batasa kewajaran.
Adi mengklaim bahwa Maxime sendiri sudah memastikan jeda yang dipilihnya tersebut sesuai dengan hitungan tiga detik, yang dipandang masih dalam batas wajar yang dimaksudkan.