Suara.com - Final Destination: Bloodlines sukses mencetak sejarah sebagai film dengan skor tertinggi di Rotten Tomatoes dalam sejarah panjang franchise Final Destination.
Film keenamnya baru saja dirilis di bioskop Indonesia pada 14 Mei 2025, menandai kembalinya franchise horor populer tersebut setelah 14 tahun.
Tak hanya menjadi pengobat rindu para penggemar, Bloodlines juga mencuri perhatian kritikus film dengan pencapaian luar biasa di tahap awal perilisannya.
Final Destination: Bloodlines diberi skor 93 persen di Rotten Tomatoes berdasarkan 44 ulasan kritikus.
Bloodlines langsung melesat ke puncak sebagai film dengan penerimaan kritikus terbaik dalam waralaba ini.
Sebagai perbandingan, tidak ada satu pun film Final Destination sebelumnya yang berhasil menembus angka 65 persen dari para kritikus.
Film pertamanya yang rilis pada 2000, misalnya, hanya memperoleh skor 40 persen dari lebih dari 100 ulasan, meskipun mendapat sambutan cukup baik dari penonton dengan skor audiens 68 persen.
Pencapaian luar biasa ini tak hanya menjadi angin segar bagi para penggemar, tetapi juga membawa harapan baru bagi franchise yang sempat dianggap kehilangan arah setelah beberapa sekuel sebelumnya menuai kritik tajam.
Film keempat, The Final Destination, bahkan dikenal sebagai salah satu titik terendah dalam sejarah seri ini karena ulasannya yang buruk.
Baca Juga: Sinopsis Final Destination: Bloodlines, Kembalinya Death dan Rencana Maut
Namun, titik balik mulai terlihat sejak film kelima, Final Destination 5, yang akhirnya mendapat label “fresh” dari Rotten Tomatoes.
Disutradarai oleh duo Adam B. Stein dan Zach Lipovsky, Final Destination: Bloodlines disebut-sebut membawa energi baru yang menyegarkan ke dalam franchise ini.
Film ini dibintangi oleh sejumlah nama muda dan berbakat seperti Kaitlyn Santa Juana, Teo Briones, Rya Kihlstedt, Richard Harmon, Owen Patrick Joyner, serta Anna Lore.
Mendiang aktor Tony Todd juga kembali sebagai William "J.B." Bludworth, karakter ikonik yang melekat erat dengan identitas waralaba ini.
Cerita Bloodlines menghadirkan premis kuat yang disebut-sebut sebagai akar dari semua kejadian mengerikan dalam seri ini.
Trailer-nya mengungkap bahwa film ini menggali kembali satu insiden besar di masa lalu yang mengacaukan rencana "Maut" dan memicu siklus baru yang terus berulang.
Menariknya, film ini juga menyoroti tema keluarga dan warisan, menjadikannya lebih dari sekadar parade adegan kematian yang menegangkan.
Kritikus film memuji Bloodlines sebagai tontonan yang spektakuler, penuh kegembiraan, dan dengan kejutan komedi yang paling menonjol dibanding film-film sebelumnya.
Bloodlines juga dinilai sukses menyeimbangkan ketegangan horor dengan sentuhan humor yang cerdas, menjadikannya cocok untuk penonton muda dan penggemar lama yang sudah akrab dengan ciri khas franchise ini.
Selain adegan kematian yang masih kreatif dan mendebarkan, Final Destination: Bloodlines dipuji karena berhasil mengeksplorasi sisi baru dari ritual kematian ala franchise tanpa menyimpang dari aturan yang sudah dibangun sebelumnya.
Beberapa kritikus menyebut film ini sebagai kembalinya Final Destination dalam bentuk terbaiknya, menyiratkan bahwa franchise ini belum kehilangan taringnya meski telah berusia lebih dari 20 tahun.
Dengan kombinasi antara nostalgia, penyegaran cerita, dan respons awal yang sangat positif, Final Destination: Bloodlines tampaknya siap meraih kesuksesan besar, baik dari sisi finansial maupun penerimaan publik.
Jika skor tinggi dari Rotten Tomatoes ini bertahan seiring masuknya ulasan baru, bukan tidak mungkin film ini akan membuka jalan untuk lebih banyak film Final Destination di masa depan.
Tunggu apa lagi? Segera saksikan Final Destination: Bloodlines di bioskop terdekat!
Kontributor : Chusnul Chotimah