Rumah Atalarik Syach Dirobohkan, Kenangan Tsania Marwa Nangis di Depan Gerbang Viral Lagi

Sabtu, 17 Mei 2025 | 10:31 WIB
Rumah Atalarik Syach Dirobohkan, Kenangan Tsania Marwa Nangis di Depan Gerbang Viral Lagi
Kolase potret Atalarik Syach dan Tsania Marwa. (Instagram)

Suara.com - Rekaman Tsania Marwa menangis di depan rumah mantan suaminya, Atalarik Syach akibat tidak diperbolehkan masuk kembali beredar di media sosial di tengah kasus sengketa tanah.

Pada video lawas yang diunggah lagi oleh akun Instagram @rumpii_asiik pada Jumat, 16 Mei 2025, terlihat Tsania Marwa memakai baju biru garis-baris sedang menunggu di depan rumah Atalarik Syach.

Sang aktris mendatangi rumah mantan suami demi bertemu dengan kedua anaknya. Kala itu, pertemuan Tsania Marwa dengan anak-anaknya memang dipersulit oleh Atalarik Syach.

"2021, Tsania Marwa berjuang masuk ke rumah itu untuk bertemu dengan anak-anaknya," bunyi keterangan pada awal cuplikan video.

Tampak perempuan 34 tahun itu mondar-mandir seolah sedang menunggu seseorang. Dari latarnya, diduga Tsania Marwa tengah berada di pos satpam.

Ada pula cuplikan Tsania Marwa menangis di depan gerbang kayu. Sambil mengusap air matanya, pemain sinetron Putri yang Ditukar itu melongok ke dalam pagar.

"2025. Kini rumah yang memisahkan ibu dan anak itu dibongkar oleh pengadilan," bunyi keterangan lain di dalam video.

Memang terlihat rumah Atalarik Syach sudah dirobohkan. Hanya tersisa puing-puing serta dinding rusak yang masih berdiri.

Pada kolom komentar, banyak warganet mengatakan bahwa apa yang terjadi pada Atalarik Syach sekarang merupakan karma atas perbuatannya terhadap Tsania Marwa.

Baca Juga: Bukan Atalarik Syach, Atilla Syach yang Bayar Kompensasi Tanah Sengketa

"Ngeri sekarang jalur langit, pembalasannya cepat kayak jalan tol. Naudzubillah minzalik, jangan coba-coba zalim," kata seorang warganet.

"Mungkin Tsania tidak mendoakan yang jelek, tapi Allah membalas dengan cara-Nya sendiri, biar merasakan apa rasanya dizalimi sama orang lain," imbuh warganet yang lain.

"Enggak bisa buka pintu karna dikunciin. Nah jalur langit, pintunya udah dihancurkan langsung terbuka," ujar warganet lainnya.

Diketahui, rumah Atalarik Syach di daerah Cibinong, Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini dirobohkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Cibinong akibat masalah sengketa tanah dengan Dede Tasno.

Eksekusi dilakukan sejak Kamis, 15 Mei 2025, tetapi sempat terhenti karena terkendala hujan.

Jumat, 16 Mei, pagi tadi kuasa hukum Dede Tasno dan pihak PN Cibinong kembali datang untuk merobohkan bagian rumah utama Atalarik.

Atalarik Syah dan Tsania Marwa. [Suara.com/Nanda Hadiyanti]
Atalarik Syah dan Tsania Marwa. [Suara.com/Nanda Hadiyanti]

Namun, Atalarik Syach berusaha menunda eksekusi dengan mengajukan negosiasi kepada pihak Dede Tasno. Pada akhirnya, sang aktor memutuskan untuk menyelamatkan sebagian tanah sengketa.

Mulanya, Dede Tasno mengajukan sengketa tanah seluas 5.800 meter persegi. Lalu, Atalarik Syach mau menyelamatkan 550 meter persegi dengan membayar uang kompensasi.

Melalui perhitungan harga tanah per meter yang telah disepakati yaitu Rp 1,5 juta, Atalarik Syach harus membayar sebesar Rp850 juta dengan uang muka atau DP Rp300 juta.

Atalarik Syach mengaku tidak sanggup untuk membayar Rp300 juta secara langsung hingga pada akhirnya ia merelakan mobilnya sebagai jaminan.

Pemain sinetron Cahaya Terindah itu yakin bahwa mobilnya bila dijual bisa laku hingga Rp200 juta.

Negosiasi jaminan ini sempat alot karena pihak Dede Tasno merasa keberatan dengan pengajuan tersebut. Mereka khawatir muncul masalah baru.

Setelah berbicara dengan keluarga, pada akhirnya Atalarik Syach menyanggupi untuk membayar DP terlebih dahulu dan sudah ditransfer sebesar Rp200 juta.

Lalu sisa Rp 550 juta akan dibayar secara bertahap dengan batasan waktu sekitar tiga bulan.

"Kesanggupan dari pihak Atalarik dia bisa kasih hari ini, saya sempet bilang jam 11.00 kita menunggu transferan, akhirnya barusan sudah tapi baru 200 juta. Kita nunggu (100 juta) hari ini juga," sambung Eka Bagus Setyawan.

"Jadi kesanggupan dia bayar Rp300 juta dulu, habis itu dia termin selama beberapa bulan, tiga bulan," pungkasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI