Suara.com - Kabar duka datang dari skena musik ekstrem. Daniel Williams yang merupakan mantan drummer dari band The Devil Wears Prada, meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat.
Kecelakaan terjadi pada Kamis, 22 Mei 2025. Insiden tersebut juga merenggut nyawa Dave Shapiro, agen musik ternama dan pilot berpengalaman yang turut mengemudikan pesawat.
Menurut laporan dari Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA), seperti diilansir dari laman Blunt, Jumat, 23 Mei 2025, pesawat jet pribadi jenis Cessna 550 tersebut jatuh di kawasan pemukiman di San Diego. Hantaman pesawat menyebabkan kebakaran dan menghancurkan kendaraan dan rumah.
Tidak ada korban jiwa di darat, namun keenam penumpang di dalam pesawat dipastikan meninggal dunia. Identitas empat korban lainnya belum diumumkan secara resmi.
Pesawat ini lepas landas dari Teterboro, New Jersey pada malam sebelumnya dan sempat berhenti di Wichita, Kansas, untuk mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan penerbangan ke San Diego.
Sekitar pukul 03.45 dini hari, pesawat jatuh tak jauh dari Montgomery-Gibbs Executive Airport. FAA mencatat bahwa pesawat tersebut terdaftar atas nama Daviator LLC, sebuah entitas yang dikelola oleh Shapiro.
Beberapa saat sebelum lepas landas, Williams sempat mengunggah foto dari dalam kokpit ke akun Instagram-nya, memperlihatkan kebersamaan dengan Shapiro. Tak disangka, itu menjadi dokumentasi terakhirnya.
Daniel Williams dikenal sebagai sosok penting dalam perjalanan awal The Devil Wears Prada, sejak mereka terbentuk di Dayton, Ohio.
Ia menjadi bagian dari band hingga 2016 dan berkontribusi besar terhadap dua album mereka yang berhasil menembus 10 besar tangga Billboard 200. Kiprahnya turut membentuk karakter musik metalcore era 2010-an.
Baca Juga: Resmi Dikonfirmasi, Film The Devil Wears Prada 2 Tayang di Bioskop pada 1 Mei 2026
Band The Devil Wears Prada menyampaikan penghormatan mendalam melalui unggahan di Instagram yang menyentuh hati.
"Tak ada kata-kata. Kami berutang segalanya padamu. Kami akan selalu mencintaimu."
Sementara itu, kepergian Dave Shapiro juga menjadi kehilangan besar bagi dunia musik, khususnya di komunitas musik keras. Ia merupakan pendiri dari Sound Talent Group dan pemilik Velocity Records.
Shapiro selama ini dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dalam mendukung karier musisi independen. Organisasi National Independent Talent Organization (NITO), yang turut didirikannya, menggambarkan Shapiro sebagai seorang visioner yang penuh semangat dan komitmen.
Perwakilan dari Sound Talent Group menyatakan duka mendalam atas kehilangan tersebut, seraya memohon agar publik menghormati privasi keluarga korban.
Berbagai musisi dan pelaku industri hiburan turut menyampaikan belasungkawa melalui media sosial. Drummer band Motionless in White, Vinny Mauro, menulis di platform X, "Peluk temanmu, hargai setiap momen, dan beri tahu bahwa kamu mencintai mereka. Kamu tidak pernah tahu kapan itu jadi kesempatan terakhir."