Suara.com - Tagar Justice for Argo menggema di media sosial, hingga mendapat perhatian dari musisi sekaligus aktivis Melanie Subono.
Mereka akan mengawal kasus Argo, mahasiswa UGM yang ditabrak oleh Christiano Tarigan tersebut sampai tuntas.
Argo Ericko Achfandi meninggal dunia usai ditabrak Christiano Tarigan yang mengendarai mobil BMW. Peristiwa nahas terjadi di Palagan, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Argo yang mengendarai motor Vario awalnya berjalan pelan karena hendak memutar balik. Bersamaan dengan itu, dari arah yang sama di belakang motor Argo, ada kendaraan BMW milik Christiano yang melaju.
Mobil Christiano kemudian menabrak Argo, si mahasiswa yang mengalami luka akhirnya meninggal dunia.
"Dari hasil analisis usai olah TKP, sehingga penyelidik melakukan gelar perkara dan sudah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan dan dilanjutkan pada penetapan tersangka," kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Ihsan di kanal YouTube Kompas TV.
"Adapun tersangka adalah pengemudi dari mobil BMW dengan inisial CPP," imbuhnya.
Sementara itu jenazah Argo telah dimakamkan di kawasan Jakarta pada Minggu, 26 Mei 2025.
Di X alias Twitter, warganet menguliti sosok Christiano Tarigan. Dimulai dari dua fotonya berlatar hitam putih dan di sebelahnya tampak berwarna menggunakan batik berwarna cokelat.
Baca Juga: Melanie Subono Kawal Kasus Argo Mahasiswa UGM yang Ditabrak: Mario Dandy Bisa, Ini Juga Harus!
"Kenalan dulu sama pembunuh mahasiswa FH UGM, Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan. Bocah IUP Ilmu Ekonomi FEB 22 UGM. Nyetir BMW nabrak anak FH UGM 24 di Palagan sampai meninggal," kata pemilik akun @kecebongsebul dikutip pada Selasa, 27 Mei 2025.
Si pemilik akun menambahkan, "Anaknya kemana sekarang bray? Ntah lah, ngopi sama bapaknya kali."
Tak hanya foto tersebut, muncul pula selebaran yang kembali memperlihatkan sosok terduga tersangka yang menabrak Argo di Yogyakarta pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Selebaran yang diunggah akun @erangu_ memperlihatkan kertas berwarna hitam putih. "Awas Ada pembunuh di FEB!", demikian judul dari selebaran tersebut.
Christiano Tarigan tampak tersenyum dalam foto yang hadir dalam selebaran tersebut. Di sampingnya, tampak seperti algojo yang memegang senjata tajam.
"Christian aka IUP FEB 22 mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan membunuh seorang mahasiswa," demikian keterangan lain yang tertera di bagian bawah selebaran tersebut.
Si pemilik akun yang mengunggah selebaran dengan foto Christiano Tarigan tidak akan membiarkan si pelaku lolos.
"Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan, tak akan ada kedamaian di hidupmu, tak akan ada ketentraman di kamarmu, tak akan ada keberlanjutan namamu, tak akan ada kedamaiana di surgamu. #JusticeforArgo," ucap si pemilik akun.
Spekulasi soal kronologi masih tersebar di media sosial. Ada yang menyebut bahwa Christiano hendak pergi dugem.
"Salah satu teman pelaku ada yang reply snapgram temanku. Bilang kalau dia masih otw ke tempat dugem dan bukan ke rumah," kata @bbeanaebb.
Hanya saja hingga kini, polisi belum memberikan kronologi lengkap terkait peristiwa nahas yang mengakibatkan Argo meninggal dunia.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Ihsan baru menjelaskan kronologi singkat di mana mobil Christiano menabrak Argo yang sedang mengendarai sepeda motor.
"Jadi saat korban hendak memutar arah, di waktu bersamaan, mobil BMW pemilik terduga pelaku melaju, sehingga waktu yang mepet itu membuat pengendara BMW tidak bisa mengendalikan kendaraan," kata Kombes Ihsan.
"Apakah ada pengereman atau tidak, termasuk jarak kendaraan korban dengan yang diduga pelaku, hasilnya akan kita lihat besok," imbuhnya.