Suara.com - Keakraban Dedi Mulyadi dengan Gubernur Jawa Barat Maluku Utara, Sherly Tjoanda masih menjadi pembicaraan hangat di media sosial.
Kedatangan Sherly Tjoanda ke kediaman Gubernur Jawa Barat beberapa waktu lalu membuat netizen ramai menjodoh-jodohkan keduanya.
Saat pertemuan berlangsung, Dedi Mulyadi kerap memberikan pujiannya kepada istri mendiang Benny Laos itu.
Dalam salah satu momen, Dedi menyampaikan rasa kagumnya terhadap popularitas Sherly yang menembus batas wilayah pemilihannya.
“Tapi ibu hebat loh, kalau saya dikenal di Jabar wajar, karena memang saya di sini. Ini Gubernur Malut (Maluku Utara) itu dikenal di Jawa Barat,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi pada Selasa, 10 Juni 2025.
Dedi mengatakan bahwa dirinya tidak sepopuler Sherly di luar daerah asal.
“Kalau saya kan di Malut tidak begitu tahu orang terhadap saya,” kata Dedi.
Meski demikian, Dedi menilai salah satu faktor utama keberhasilan Sherly memenangkan pemilihan gubernur Maluku Utara adalah kekuatan media sosial.
Baca Juga: Denny Cagur Ikut Kritik Pendidikan Barak Militer, Dedi Mulyadi: Jangan Sibuk Urusi Saya
“Tapi ibu menang juga karena faktor medsos,” ujar Dedi.
Sherly pun mengakui bahwa peran media sosial sangat besar hingga ia berhasil menjadi gubernur terpilih.
Sosok Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda

Ia bahkan menjelaskan bahwa suara yang diperolehnya mencapai 50 hingga 70 persen di hampir semua daerah pemilihan.
Dedi kemudian membandingkan pencapaian Sherly dengan dirinya. Ia menyebut bahwa jalannya menjadi politisi telah dipersiapkan sejak lama.
Bahkan ia sudah mempersiapkan semenjak masih menjadi Bupati Purwakarta.
“Kalau saya nyalon gubernur karena sudah sejak lama mempersiapkan diri jadi politisi,” ujar Dedi.
Selain faktor media sosial, Dedi juga mengakui bahwa jalan Sherly menjadi gubernur adalah sesuatu yang tak biasa.
Ia menyebut bahwa kemenangan Sherly merupakan bagian dari keajaiban.
“Nah kalau Ibu Gubernur itu termasuk keajaiban, jadi gubernur mendadak karena faktor kecelakaan yang dialami suami,” ujar Dedi.
Dedi juga mengatakan bahwa kemenangan Sherly memiliki banyak tantangan, salah satunya soal isu agama di wilayah konflik.
“Masuk pad sub wilayah yang punya sejarah konflik agama. Sebagai perempuan, minoritas, menang di wilayah yang di situ terkenal keras, hebat,” puji Dedi.
Namun yang paling membuat Dedi kagum adalah cara Sherly meraih kemenangan. Ia menyinggung kekuatan senyuman Sherly yang menurutnya sangat berpengaruh.
“Dan menangnya dengan cara mudah, cukup senyum. Saya kan perhatiin,” ujar Dedi yang membuat Sherly tersipu.

Sherly juga mengenang momen saat ia menjalankan kampanye dari rumah sakit melalui video call.
Dalam beberapa kesempatan, ia hanya menyapa singkat lewat panggilan daring namun tetap mendapat respons positif dari masyarakat.
“Saya video call, jadi wakil saya yang turun. Setiap hari saya mungkin ada tujuh sampai delapan kali video call,” kata Sherly.
“Saya juga masih di rumah sakit lah, jadi wakil video call saya cuma ‘hai’ aja, and then saya juga live di sosmed,” lanjutnya.
Pengakuan Sherly itu langsung dibandingkan oleh Dedi yang mengaku harus mengunjungi 2.500 desa saat kampanye.
“Hai’ aja menang. Saya menang keliling 2.500 desa di Jawa Barat,” ujarnya.
Sekilas tentang Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda merupakan wanita kelahiran Ambon pada 8 Agustus 1982 silam. Ia merupakan alumni Universitas Kristen Petra Surabaya jurusan International Business Management.
Sherly Tjoanda namanya dikenal publik saat ia menggantikan mendiang suaminya, Benny Laos sebagai calon Gubernur Maluku Utara pada Pilkada 2024.
Sebagai pengingat, Benny Laos meninggal dunia usai speedboat yang ditumpanginya meledak dan terbakar saat ia berada di Pelabuhan Bobong, Desa Bobong, Maluku Utara.
Dalam insiden tersebut, sebanyak enam orang meninggal dunia. Sementara Sherly yang juga ikut dalam speedboat tersebut mengalami luka-luka dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
Kontributor : Rizka Utami