Suara.com - Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait mengirim siswa bermasalah ke barak militer masih menuai pro dan kontra, tak terkecuali dari masyarakat hingga anggota DPR RI.
Komedian sekaligus anggota DPR RI Komisi X Denny Cagur belum lama ini memberikan pernyataannya terkait kebijakan gubernur Jawa Barat itu.
Denny menyebut bahwat kebijakan tersebut perlu dikaji ulang. Karena tidak semua siswa bermasalah memiliki persoalan yang bisa diselesaikan dengan kedisiplinan ala militer.
“Siswa itu kan permasalahannya berbeda-beda, belum tentu berhubungan dengan kedisiplinan,” kata Denny Cagur baru-baru ini.
“Menurut saya dicari jalan keluarnya per masing-masing siswa yang mengalami masalahnya tersebut, tidak melulu suatu barak militer menjadi satu-satunya solusi,” lanjutnya.

Mengetahui banyaknya protes terhadap kebijakan yang dibuatnya, Dedi Mulyadi langsung memberikan pernyataan keras kepada para pengkritiknya.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Dedi Mulyadi menyampaikan agar pihak-pihak yang tidak setuju dengan kebijakannya berhenti mencampuri apa yang menjadi urusannya.
“Saya katakan, sebaiknya jangan sibuk ngurusin saya dan jangan sibuk ngurusin orang yang lagi ngurusin orang,” kata Dedi Mulyadi dikutip dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi pada Rabu, 4 Juni 2025.
Gubernur Dedi juga menyindir bahwa banyak pihak yang lebih sibuk mencari-cari kesalahan ketimbang menyelesaikan persoalan.
Baca Juga: Tak Hanya Masuk Sekolah Jam 6 Pagi, Dedi Mulyadi Juga Minta PR untuk Siswa Dihapus
“Kan lebih baik cari kesibukan lain yang di tempat ada orang yang tidak diurus,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya sedang berusaha menangani anak-anak yang bermasalah, dan meminta agar pekerjaannya tidak dicampuri.
“Maksud saya ini orang udah diurus nih, udah deh biarin sama kita dulu diurus, jangan terus-terusan orang yang diurus, dikomentarin, dikritik, terus kemudian dicari-cari terus kesalahannya apa,” kata Dedi sedikit emosi.
Menurutnya, para pengkritik seharusnya memikirkan nasib anak-anak yang masih harus mendapatkan perhatian lebih.
“Lebih baik kan nyari anak-anak yang tidak diurus, ribuan tuh banyak. Masih ada yang berkelahi di jalan,” katanya.