"JS kami amankan bersama istrinya untuk dilakukan pendalaman. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, hanya JS yang terbukti terlibat dalam aktivitas perjudian online. Istrinya tidak ditemukan indikasi keterlibatan," jelas Komang.
Lebih lanjut, keterlibatan Joko dalam kasus ini diperkuat dengan adanya barang bukti berupa perangkat telepon seluler miliknya.
"Dari ponsel milik JS, kami menemukan bukti yang cukup menguatkan bahwa yang bersangkutan memang aktif bermain judi online. Ini kami peroleh dari rekam jejak digital di perangkat yang bersangkutan," tambah Komang.
Atas perbuatannya, Joko Suyoto dijerat dengan Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana perjudian.
Jika terbukti bersalah, ayah Farel Prayoga dapat diancam dengan hukuman pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau denda maksimal sebesar Rp25 juta.
Kompol Komang menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini, termasuk dengan memeriksa saksi-saksi lain yang mungkin memiliki informasi tambahan terkait aktivitas Joko Suyoto.
"Kami terus melakukan pengembangan, termasuk menelusuri kemungkinan adanya jaringan atau pihak lain yang terlibat. Kami juga sudah memeriksa beberapa saksi dan terus mendalami alat bukti elektronik," tegas Komang.
Sekilas tentang Farel Prayoga
Farel Prayoga adalah penyanyi cilik asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang mencuri perhatian publik berkat suara merdunya dan gaya panggung yang penuh percaya diri.
Baca Juga: Ayah Ditangkap karena Judi Online, Farel Prayoga: Enggak Kaget Sih
Lahir pada 8 Agustus 2010, Farel mulai dikenal luas setelah video dirinya menyanyikan lagu "Ojo Dibandingke" viral di media sosial.
Namanya semakin melambung ketika ia diundang tampil di Istana Merdeka pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 pada tahun 2022. Penampilannya yang energik dan spontan membuat para tamu undangan, termasuk Presiden Joko Widodo, ikut bergoyang. Momen itu menjadi titik balik kariernya di dunia hiburan Tanah Air.
Farel dikenal dengan gaya bernyanyi khas Jawa Timur-an, terutama genre koplo dan dangdut. Ia juga sering tampil bersama musisi profesional dan diundang ke berbagai acara televisi nasional.
Meski masih muda, Farel menunjukkan kedewasaan dalam bermusik dan terus mengasah bakatnya.
Di tengah kesibukannya, Farel tetap menjalani pendidikan formal dan mendapat dukungan penuh dari keluarganya. Ia kini menjadi simbol anak muda daerah yang mampu bersinar di panggung nasional dengan bakat dan kerja keras.