Ia pun mengakui bahwa secara materi, penghasilannya sebagai pengacara jauh lebih besar dibanding saat menjabat sebagai wakil menteri.
"Kalau dihitung dari segi duniawi, kalkulasi ekonomi, bisnis, ya semua lose (rugi)," jawab Otto dengan nada tenang.
Otto juga tidak menampik bahwa dirinya pernah menerima bayaran puluhan miliar dalam satu perkara saat masih aktif sebagai pengacara.
Namun ia menekankan bahwa kini motivasinya lebih kepada kontribusi untuk negara.
"Iya, artinya kita beruntunglah. Tuhan kasih kita rezeki tidak sesulit waktu zaman dulu," ujarnya.
Pernyataan dua tokoh hukum ini pun langsung ramai diperbincangkan warganet. Banyak yang memuji keterbukaan mereka, namun tidak sedikit pula yang terkejut dengan nominal fantastis yang disebutkan.
![Hotman Paris Hutapea ditemui di Grogol, Jakarta Barat pada Minggu (6/4/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/06/41204-hotman-paris-hutapea.jpg)
Momen ini menjadi bukti betapa dunia hukum bisa menjadi ladang yang sangat menjanjikan secara finansial, terutama bagi mereka yang telah memiliki reputasi dan jaringan luas seperti Hotman Paris dan Otto Hasibuan.
Namun di balik itu, pengabdian kepada negara tetap menjadi pilihan hidup yang tak ternilai bagi sebagian tokoh, sebagaimana yang ditunjukkan Otto Hasibuan.
Baca Juga: Blak-blakan ke Hotman Paris, Otto Hasibuan Nyaris Mundur Jadi Wakil Menteri: Gegara Gaji Kecil?