"Dan kalau hal itu terjadi, ini bisa merupakan rekayasa," sambungnya lagi.
Menurut Haniva, barang bukti berupa handphone milik korban bisa menjadi informasi yang sangat penting untuk mengembangkan penyelidikan.
"Ponsel itu kan (benda) yang paling dekat jaraknya (dengan ADP)," tandasnya.
3. Penjaga Kos Mondar-mandir

Dalam rekaman CCTV yang terekam pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 23.23 WIB, Daru terlihat masuk ke dalam kos. Ia tampak mengenakan kemeja lengan pendek dan celana panjang.
Satu menit setelahnya, pada pukul 23.24 WIB, Daru keluar kamar sambil membawa kantong plastik. Ia berjalan ke arah pojok, lalu keluar pagar. Pukul 23.25 WIB, Daru kembali masuk ke kamarnya.
Setelah itu, Daru tidak terlihat lagi keluar kamar hingga ditemukan tewas pada Selasa pagi. Tidak ada aktivitas aneh ataupun sosok orang selain Daru dalam rekaman yang menampilkan datangnya korban hingga kembali masuk kamar.
Satu jam berselang setelah Daru masuk, penjaga kos terlihat mondar-mandir di depan kamar kos korban. Tak hanya sekali, pada pukul 05.02 WIB, penjaga kos kembali terlihat mondar-mandir di depan kamar Daru sambil membawa sapu.
Adapun kedatangan penjaga kos pada pukul 05.02 WIB, sebab istri Daru meminta bantuan untuk mengecek kondisi sang suami.
Baca Juga: Rekaman CCTV Ungkap Fakta Baru Kematian Diplomat Kemlu: Penjaga Kos Sempat Mengintip Kamar Korban
"Istrinya minta penjaga kos ngecek karena HP suaminya mati," ungkap Kombes Ade Ary.
4. Kejanggalan CCTV

Arah CCTV yang memperlihatkan area depan kamar kos Arya Daru Pangayunan disebut bergeser.
Pada rekaman yang memperlihatkan Daru keluar-masuk kamar pada Senin malam, CCTV tidak mengarah ke pintu dan jendela kos korban.
Namun, dalam rekaman CCTV lainnya yang menunjukkan penjaga kos dan rekannya mendatangi kamar Daru pada Selasa pagi, kamera jelas menyorot ke arah pintu dan jendela kamar korban.
Terkait bergesernya arah CCTV itu, Kombes Ade Ary mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman.