4 Hal yang Paling Disorot dalam Kasus Kematian Misterius Diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan

Sumarni Suara.Com
Senin, 14 Juli 2025 | 07:00 WIB
4 Hal yang Paling Disorot dalam Kasus Kematian Misterius Diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan
Diplomat Arya Daru Pangayuna yang tewas misterius. (Ist)

Suara.com - Kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan menggegerkan publik setelah jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025.

Pengusutan kasus kematian misterius sang diplomat muda pun hingga kini masih berlangsung. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta waktu seminggu untuk menuntaskan penyelidikan.

Hingga kini penyebab kematiannya pun masih gelap. Sejumlah asumsi mengemuka mulai dari dugaan bunuh diri sampai dugaan pembunuhan.

Di tengah penyelidikan yang sedang berjalan, muncul sejumlah hal yang paling disorot oleh publik. Apa saja? Simak ulasannya.

1. Penggunaan Lakban

Ilustrasi Lakban
Ilustrasi Lakban

Haniva Hasna, Kriminolog UI blak-blakan menyebut jika kasus kematian Arya Daru lebih condong ke arah pembunuhan dari pada upaya bunuh diri.

Alasannya, yakni karena penggunaan lakban yang sangat jarang digunakan dalam kasus-kasus bunuh diri.

"Sangat memungkinkan bahwa ini adalah kasus pembunuhan, karena kita kan perlu melihat ya seberapa ketat dia melilitkan lakban ini, diawali dari mana dulu apakah dari kening apakah dari leher apakah dari dagu," katanya

Menurutnya, Arya Daru bakal meggunakan cara sangat cepat bila ia benar-benar ingin mengakhiri hidupnya.

Baca Juga: Rekaman CCTV Ungkap Fakta Baru Kematian Diplomat Kemlu: Penjaga Kos Sempat Mengintip Kamar Korban

"Kalau lakban dia harus menggunakan peralatan yang lebih lama dia kehilangan nyawanya dan membutuhkan keterampilan khusus," bebernya.

Sehingga, Havina Hasna melihat ada dua kemungkinan dalam kasus penggunaan lakban pada jasad Arya. Kemungkinan pertama yakni upaya untuk membungkam agar korban tidak berteriak. Kemungkinan kedua, kondisi di mana korban sudah terbunuh, namun ada orang lain yang pura-pura merekayasa pembunuhan ini seolah-olah menjadi upaya bunuh diri. 

2. Handphone Arya Daru Pangayunan

Arya Daru Pangayunan
Arya Daru Pangayunan

Selain kejanggalan penggunaan lakban, Haniva Hasna turut menyoroti handphone atau ponsel korban. Haniva Hasna mengingatkan pihak kepolisian jika ponselnya tidak bisa dibuka atau data di dalamnya sudah terhapus.

Havina mengungkap jika perlu dicurigai kemungkinan adanya intervensi pihak lain.

"Kita harus curiga, apakah di ponselnya ternyata sudah terhapus semua? Berarti kalau sudah terhapus semua, berarti semakin meyakinkan kalau ada pihak lain," papar Haniva.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI