Infografis
Suara.com - Panggung hiburan kembali bergemuruh, kali ini bukan karena prestasi, melainkan karena sebuah drama panas antara Nathalie Holscher dengan Erika Carlina.
Sebuah jejak digital yang ditinggalkan oleh DJ Bravy, kekasih Erika Carlina, kini diyakini menjadi pemantik utama yang menyulut api perang dingin antara kubu Nathalie Holscher dengan Erika Carlina.
Konflik yang semula hanya riak kritik di media sosial kini telah berevolusi menjadi badai kontroversi, membelah warganet menjadi dua faksi yang siap saling serang.
Semua berawal dari sebuah video parodi berdurasi singkat di TikTok yang dibuat oleh mantan istri komedian Sule.
Dalam konten tersebut, Nathalie Holscher dan DJ Panda menampilkan keceriaan, bergurau tentang kehamilan sambil mengenakan daster layaknya ibu rumah tangga.
Sekilas, konten ini mungkin dimaksudkan sebagai lelucon ringan. Namun, timing perilisannya menjadi sebuah blunder fatal.
Video itu muncul di tengah hebohnya pengakuan pilu Erika Carlina yang menyebut dihamili oleh pria yang diduga kuat adalah DJ Panda.
Karena pengakuan Erika telah berhasil merebut simpati publik, video Nathalie dan Panda sontak dianggap sebagai tindakan provokatif yang sangat tidak sensitif.
Kritik tajam mulai menghujani keduanya, namun bola liar ini baru benar-benar meledak dan menemukan arahnya saat DJ Bravy, sang kekasih Erika, turun tangan.
Baca Juga: Erika Carlina Blak-blakan Soal Kehamilannya: Siap Jadi Ibu di Dunia Keras!
Tanpa perlu kata-kata kasar atau kalimat panjang, ia hanya meninggalkan komentar singkat yang menusuk di unggahan tersebut, "Circle bahagia."
Bagi ribuan warganet yang mengikuti drama ini, dua kata itu lebih tajam dari hujatan manapun.
Komentar tersebut langsung diterjemahkan sebagai sindiran telak sebuah deklarasi ironis yang menuding Nathalie dan lingkaran pertemanannya sedang tertawa bahagia di atas penderitaan Erika.
Momen inilah yang menjadi titik balik. Komentar DJ Bravy seolah memberikan validasi atas kemarahan publik.
Dukungan untuk DJ Bravy pun membanjir, seolah ia baru saja meniup peluit perang.
"Tidur koh, biar kami yang serang," tulis seorang warganet dengan berapi-api, sebuah penegasan bahwa "pasukan siber" pendukung Erika kini siap bergerak.
