Suara.com - Aktor Andrew Andika membuat pengakuan terus terang mengenai kewajiban nafkah anak selepas perceraiannya dengan Tengku Dewi Putri.
Ia menyebut nominal yang diberikan setiap bulan tidak selalu persis seperti yang ditetapkan dalam putusan pengadilan.
Andrew Andika, dalam putusan Pengadilan Agama Cibinong, dibebani kewajiban menafkahi kedua anaknya sebesar Rp20 juta per bulan.
Angka ini bahkan disertai ketentuan kenaikan sebesar 15 persen setiap tahunnya, untuk mengantisipasi kebutuhan anak yang terus meningkat.
Awalnya, pria yang akrab disapa Andrew ini mengonfirmasi tetap rutin memberikan nafkah setiap bulan untuk buah hatinya.
![Andrew Andika [Instagram/@andrewandika]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/14/62819-andrew-andika.jpg)
"Masih, Alhamdulillah, masih setiap bulan. Selalu gue usahain lah," ujar Andrew Andika, dalam sebuah sesi wawancara di kawasan Cibubur, Jakarta, pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Namun, Andrew mengisyaratkan bahwa nominal yang ditetapkan pengadilan lebih bersifat formalitas baginya.
Ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah tanggung jawabnya sebagai ayah tidak pernah putus, berapapun jumlah yang ia berikan.
"Mungkin itu cuma nominal doang, yang penting nggak nol banget, yang penting tetap memberikan bantuan tiap bulan," jelas Andrew.
Baca Juga: Andrew Andika Sudah Punya Gandengan Baru, Tengku Dewi Putri Segera Menyusul?
Nominal yang diberikan sangat bergantung pada kondisi keuangannya.
![Tengku Dewi Putri di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/08/13981-tengku-dewi-putri.jpg)
Bisa jadi kurang dari Rp20 juta, namun tak jarang Andrew memberikan lebih saat mendapat pemasukan cukup besar.
"Jadi bisa dibilang kadang sampai ke situ (Rp20 juta), kadang nggak sampai ke situ, kadang kalau misalnya ada rezeki bisa lebih dari itu. Jadi, nggak bisa dipastikan cuma nominal di pengadilan doang," sambungnya.
Terlepas dari isu nafkah, Andrew memastikan hubungannya dengan anak-anak tetap terjalin erat meski kini terpisah jarak.
Komunikasi intens melalui panggilan video menjadi jembatan untuk melepas rindu.
"Masih video call, masih telepon, masih nanya kabar, kurang lebih hampir setiap hari," tuturnya.