Suara.com - Di tengah panggung duel panas antara Erika Carlina dan DJ Panda, saat publik mencoba mencerna video klarifikasi berdurasi belasan menit yang penuh lika-liku, sesosok sang pacar hadir.
Ia adalah DJ Bravy, pacar baru Erika Carlina.
Dengan satu kalimat singkat yang dilontarkan di kolom komentar, ia tidak hanya mencuri perhatian, tetapi juga secara efektif meruntuhkan seluruh bangunan narasi yang coba dibangun DJ Panda.
Ini adalah momen di mana perang kata-kata berubah, menunjukkan bahwa dalam pertempuran digital, efisiensi bisa jauh lebih mematikan daripada durasi.
Satu Kalimat yang Menelanjangi Belasan Menit Cerita
Konteksnya sangat krusial. DJ Panda baru saja merilis video yang ia harapkan dapat membersihkan namanya dan meredakan badai cancel culture.
Namun, video itu diterima dengan kebingungan. Alurnya dianggap berantakan, penjelasannya bertele-tele, dan permintaan maafnya terasa defensif.
Publik merasa lelah mendengarnya. Di tengah lautan komentar yang beragam, muncullah kalimat dari akun terverifikasi milik DJ Bravy.
"Hire editor gih mas. Cut to cut aja yang nggak penting," tulisnya.
Baca Juga: Viral Usai Ngaku Hamil di Luar Nikah, Kondisi Terkini Erika Carlina Diungkap Pacar
Sindiran ini bekerja di berbagai level.
Pertama, ini adalah kritik teknis yang pedas. Sebagai sesama DJ dan pelaku industri kreatif, Bravy menyerang dari sudut pandang profesional, seolah mengatakan, "Bahkan untuk membuat sebuah video klarifikasi saja kamu tidak becus."
Kedua, ini adalah validasi bagi perasaan kolektif netizen. Kalimat itu menyuarakan kejengkelan ribuan orang yang merasa waktu mereka terbuang sia-sia.
Tak heran, komentar itu langsung diserbu ribuan likes dan menjadi top comment, berfungsi sebagai rangkuman tidak resmi dari kegagalan video tersebut.
Namun, makna dari komentar tersebut jauh melampaui sekadar sindiran cerdas.
Ini adalah sebuah aksi "pasang badan" yang sangat jelas.