Kemenkes Turun Tangan! SMS BSU untuk Ernest Prakasa Ternyata Jebakan Penipu

Jum'at, 01 Agustus 2025 | 20:38 WIB
Kemenkes Turun Tangan! SMS BSU untuk Ernest Prakasa Ternyata Jebakan Penipu
Kemenkes klarifikasi SMS yang diterima Ernest Prakasa soal menerima bantuan subsidi upah atau BSU dari pemerintah (Instagram)

Suara.com - Kehebohan yang dipicu oleh unggahan komika dan sutradara Ernest Prakasa mengenai pesan singkat Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diterimanya akhirnya menemukan titik terang.

Tak perlu menunggu lama, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI turun tangan langsung untuk memadamkan api spekulasi.

Melalui akun resmi media sosialnya, Kemenkes dengan tegas menyatakan bahwa pesan tersebut adalah hoaks dan merupakan modus penipuan yang mencatut nama lembaga pemerintah.

Semua bermula ketika Ernest, dengan gaya khasnya yang singkat dan jenaka, mengunggah tangkapan layar sebuah pesan yang membuatnya hanya bisa berkata, "Hah?".

Pesan dari nomor pribadi itu, yang mengatasnamakan Kantor Pos Jakarta Selatan, memberitahukan bahwa Ernest Prakasa terdaftar sebagai penerima BSU 2025 sebesar Rp600 ribu.

Pesan tersebut bahkan dengan sangat meyakinkan menyebutkan bahwa Ernest adalah seorang karyawan di penugasan khusus tim dan individu Kementerian Kesehatan.

Para penipu di balik pesan itu merancang jebakan mereka dengan sangat rapi. Mereka memberikan instruksi detail agar korban segera mencairkan dana di kantor pos terdekat sebelum batas waktu 3 Agustus 2025.

Kemenkes klarifikasi SMS yang diterima Ernest Prakasa soal menerima bantuan subsidi upah atau BSU dari pemerintah (Instagram)
Kemenkes klarifikasi SMS yang diterima Ernest Prakasa soal menerima bantuan subsidi upah atau BSU dari pemerintah (Instagram)

Taktik semacam ini sengaja dirancang untuk menciptakan rasa urgensi, mendorong calon korban bertindak gegabah tanpa berpikir panjang.

Namun, unggahan viral Ernest justru menjadi bumerang bagi para penipu. Alih-alih menjerat korban, pesan tersebut sampai ke pihak yang namanya dicatut.

Baca Juga: Bikin Ulah Lagi, Marshel Widianto Didepak dari Proyek Film Ernest Prakasa

Respons Kemenkes datang dengan cepat dan lugas langsung di kolom komentar unggahan Ernest.

"Waah bisa-bisanya nih sembarangan mencatut nama Kemenkes. Sudah jelas penipuan ya koh," tulis akun resmi Kementerian Kesehatan, membubuhkan stempel hoaks pada pesan tersebut.

Klarifikasi ini tidak berhenti di situ. Kemenkes juga menggunakan momen tersebut untuk memberikan edukasi langsung kepada jutaan pengikut Ernest dan masyarakat luas.

Mereka mengimbau agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan terhadap modus serupa yang semakin marak.

Ernest Prakasa Sentil Anggaran Rolex untuk Timnas di Tengah Krisis. [Instagram]
Kemenkes klarifikasi SMS yang diterima Ernest Prakasa soal menerima bantuan subsidi upah atau BSU dari pemerintah (Instagram)

"Lebih hati-hati, healthies," tambah akun Kemenkes, menggunakan sapaan akrab untuk audiens mereka.

Langkah cepat Kemenkes ini sangat krusial. Klarifikasi tersebut secara efektif mengubah insiden yang berpotensi merugikan menjadi sebuah kampanye anti-penipuan berskala masif.

Insiden ini menelanjangi taktik para pelaku kejahatan siber yang sering kali membonceng program-program populer pemerintah untuk mengelabui masyarakat.

Dengan mencatut nama institusi tepercaya seperti Kemenkes dan Kantor Pos, mereka berharap dapat menumbuhkan kepercayaan dan memuluskan aksi mereka.

Kini, berkat respons Ernest dan klarifikasi tegas dari Kemenkes, masyarakat mendapatkan pelajaran berharga.

Setiap pesan yang menawarkan berkah nomplok dari nomor tak dikenal harus selalu disambut dengan skeptisisme tinggi. Sebelum tergiur, verifikasi adalah kunci.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI