Suara.com - Malam ini, Trans TV berturut-turut akan menayangkan film Bruce Willis, pukul 21.00 WIB dan pukul 23.00 WIB. Kali ini, kami membahas review film Detective Knight: Redemption yang dirilis pada 2022.
Bagi para penggemar film aksi, nama Bruce Willis tentu sudah tidak asing lagi.
Aktor legendaris ini telah membintangi banyak film yang ikonik, dan Detective Knight: Redemption menjadi salah satu karya terakhirnya sebelum pensiun akibat kondisi afasia.
Dirilis pada 2022, film ini merupakan bagian kedua dari trilogi Detective Knight dan menawarkan sebuah cerita penebusan yang penuh dengan ketegangan di tengah suasana liburan Natal.
Sinopsis: Teror Santa Claus di Jantung Kota
![Detective Knight: Redemption yang dibintangi Bruce Willis akan tayang malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV. [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/08/58980-detective-knight-redemption.jpg)
Detective Knight: Redemption melanjutkan kisah Detective James Knight (Bruce Willis) yang kini berada di dalam tahanan di New York setelah peristiwa di film pertama, Detective Knight: Rogue.
Ironisnya, Knight justru berada di tengah-tengah sebuah pembobolan penjara besar-besaran yang dipimpin oleh seorang fanatik brutal bernama Ricky Conlan (Paul Johansson), yang juga dikenal sebagai The Christmas Bomber.
Conlan dan para pengikutnya, yang mengenakan kostum Santa Claus, menebar teror di seluruh kota dengan merampok bank dan meninggalkan jejak kekacauan.
Ketika semua narapidana melarikan diri, Knight memilih untuk tetap di selnya.
Baca Juga: Review The Great Wall: Epik Fantasi Bertabur Bintang, Tayang Malam Ini di Indosiar
Pihak kepolisian yang kewalahan akhirnya mendekati Knight dan menawarkan kesepakatan sekali seumur hidup: bantu mereka menangkap Conlan, dan catatan kriminalnya akan dihapus, memberinya kebebasan dan bahkan kemungkinan untuk mendapatkan kembali lencananya.
Dengan tawaran yang sulit ditolak, Knight pun kembali beraksi.
![Detective Knight: Redemption yang dibintangi Bruce Willis akan tayang malam ini pukul 21.00 WIB di Trans TV. [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/08/29791-detective-knight-redemption.jpg)
Cerita ini tidak hanya tentang penebusan Knight, tetapi juga tentang Casey Rhodes (Beau Mirchoff), rekannya dari film pertama, yang ingin kembali ke keluarganya namun malah terjebak dalam kelompok Conlan setelah melarikan diri dari penjara.
Film ini menyajikan sebuah narasi yang lebih kompleks dibandingkan pendahulunya, dengan laju yang lebih cepat dan adegan aksi yang lebih intens.
Bruce Willis dan Pesona Antagonis Paul Johansson
Meskipun Bruce Willis adalah bintang utamanya, perannya dalam film ini cukup terbatas karena kondisi kesehatannya.
Willis tidak banyak berdialog, namun kehadirannya tetap memberikan bobot tersendiri.
Seperti yang dicatat oleh salah satu ulasan, sutradara Edward Drake nampaknya telah menemukan cara untuk memanfaatkan "kehadiran" ikonik Willis meskipun dengan segala keterbatasannya.
Beberapa adegan bahkan harus menggunakan pemeran pengganti dengan karakter Willis yang dibuat bertopeng untuk melakukan beberapa aksi.
Namun, yang benar-benar mencuri perhatian dalam film ini adalah penampilan Paul Johansson sebagai penjahat utama, Conlan.
Johansson berhasil memerankan seorang pemimpin kultus yang manipulatif dan kejam dengan sangat meyakinkan.
Karakternya, yang digambarkan sebagai "psikopat yang hanya menginginkan uang" namun membungkusnya dengan perjuangan suci, menjadi daya tarik utama film ini.
Salah satu kritikus menyebutkan, "Conlan begitu gila sehingga ia menjadi magnetis di mana Anda hampir tidak bisa mengalihkan pandangan dari layar".
Bagian dari Trilogi Perpisahan
Detective Knight: Redemption merupakan bagian tengah dari trilogi yang sengaja dibuat oleh sutradara Edward John Drake sebagai sebuah "lagu perpisahan" untuk karir Bruce Willis di genre aksi.
Film pertama, Rogue, mengambil latar Halloween, sementara Redemption berlatar Natal.
Hal ini memunculkan momen ikonik ketika Bruce Willis mengucapkan dialog, "Merry Christmas, Motherfucker", yang menjadi salah satu dialog favorit dalam film tersebut.
Meskipun film ini tidak akan tercatat sebagai film klasik, Detective Knight: Redemption dianggap sebagai sebuah sekuel yang lebih superior dibandingkan film pertamanya.
Film ini menawarkan cerita yang lebih menarik, aksi yang lebih baik, dan salah satu penjahat paling berkesan.
Bagi para penggemar setia Bruce Willis, film ini memberikan kesempatan untuk melihat kilasan-kilasan kehebatannya di layar sekali lagi, meskipun diiringi dengan sedikit rasa sedih mengetahui bahwa tidak akan banyak lagi film baru darinya.