Suara.com - Para penggemar anime di Indonesia akhirnya bisa bersiap menyaksikan salah satu momen paling epik dalam sejarah Demon Slayer.
Film Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba The Movie: Infinity Castle segera tayang di bioskop Tanah Air mulai 15 Agustus 2025.
Mengadaptasi arc terakhir dari manga populer karya Koyoharu Gotouge, film ini dipastikan menghadirkan pertempuran klimaks yang memukau antara Tanjiro Kamado dan Raja Iblis Muzan Kibutsuji.
Sebelum menonton, berikut adalah 5 fakta menarik yang membuat Infinity Castle menjadi salah satu film anime paling dinantikan tahun ini.
1. Adaptasi Arc Final Demon Slayer

Film ini menjadi bagian pertama dari trilogi yang mengadaptasi Infinity Castle Arc dan Sunrise Countdown Arc.
Dua arc ini merupakan penutup cerita manga Kimetsu no Yaiba, yang menampilkan pertarungan pamungkas Tanjiro, para Hashira, dan seluruh Korps Pembasmi Iblis melawan Muzan dan pasukannya.
Dalam kisahnya, Muzan tiba-tiba menyerang markas Korps Pembasmi Iblis, memaksa Tanjiro dan para pilar masuk ke dimensi misterius Infinity Castle.
Pertarungan di sini bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga mental, karena setiap karakter dihadapkan pada lawan terkuat mereka.
2. Format Trilogi Sinematik yang Eksklusif

Berbeda dengan adaptasi sebelumnya seperti Swordsmith Village Arc yang sempat dirilis dalam format gabungan episode TV, Infinity Castle hadir sebagai trilogi film layar lebar murni.
Baca Juga: Ryan Sutradara Jumbo Sindir Keras Film Merah Putih: One For All, Sentil Animasi Asal Jadi
Format ini memungkinkan cerita dieksplorasi lebih dalam, dengan pengembangan karakter dan adegan pertarungan yang lebih sinematik.
Pendekatan ini mengingatkan pada kesuksesan Mugen Train yang menggebrak box office dunia pada 2020.
Bedanya, Infinity Castle sudah dirancang sejak awal sebagai proyek layar lebar, sehingga kualitas narasi dan visualnya dijanjikan akan berada di level tertinggi.
3. Visual Spektakuler dari Studio Ufotable

Studio animasi Ufotable kembali menjadi otak di balik visual memukau film ini.
Dari desain kastil multidimensi yang terus berubah, pencahayaan dramatis, hingga gerakan kamera yang memanjakan mata, semua diramu dengan kualitas terbaik.
Pertarungan melawan para Upper Moons, iblis terkuat bawahan Muzan, akan menjadi salah satu sorotan.