Animator Luar Negeri Ngaku 6 Karyanya Dicuri oleh Film Merah Putih: One For All

Ferry Noviandi Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:58 WIB
Animator Luar Negeri Ngaku 6 Karyanya Dicuri oleh Film Merah Putih: One For All
Film animasi Merah Putih: One For All dituding mencuri karakter dari animator luar negeri. [YouTube]

Dia kini tinggal di Uni Emirat Arab, meski ada yang menyebut dia berasal dari Pakistan.

Dari profil di LinkedIn miliknya, dia sudah bekerja sama dengan lebih dari 600 klien, mulai dari perusahaan rintisan hingga korporasi besar, di berbagai sektor seperti teknologi, hiburan, pendidikan, real estate, hingga perhotelan.

Dia kerap mengunggah hasil karyanya di akun YouTube-nya. Dia juga menjual aset karakter 3D di platform Reallusion dengan harga sekitar US$149 atau Rp2,4 juta per karakter.

Sementara itu, warganet sempat menemukan karakter-karakter di film Merah Putih: One for All dari Reallusion Content Store dengan harga US$43,5 atau sekitar Rp700.000 per item.

Ada beberapa karakter yang tampak mirip seperti Jayden karya Junaid Miran, Tommy karya Chihuahua Studios, serta Ned dan Francis yang dijual di Reallusion.

Padahal disebutkan biaya produksi untuk film animasi ini mencapai Rp6,7 miliar.

Meski kemudian muncul dugaan dari chat-chat yang beredar jika film animasi ini hanya mengelurkan bugdet Rp1 juta saja.

Film berdurasi 70 menit ini diproduksi oleh rumah produksi Perfiki.tv dengan sutradara Endiarto dan Bintang.

Perfiki pun dengan bangga mengenalkan film animasi ini. Bahkan menyebut jika film ini didukung penuh oleh Wapres Gibran, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Irene Umar dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Genesha.

Baca Juga: Skandal Baru Film Animasi Merah Putih One for All: Indra Aziz Duga OST Film Buatan AI!

Kemudian muncul bantahan dari Irene Umar, dia menegaskan Kementerian Ekraf tak memberikan bantuan finansial atau fasilitas produksi terhadap film animasi terbaru Merah Putih One for All.

Kontributor : Tinwarotul Fatonah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI