Suara.com - Siapa yang menyangka Titiek Soeharto ternyata satu almamater dengan Raffi Ahmad.
Mantan istri Presiden Prabowo Subianto itu kini bertemu dengan sang presenter jelang acara reuni SMA, Selasa, 19 Agustus 2025.
Di momen tersebut, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengenang kembali momen yang sudah lewat hampir 50 tahun tersebut.
"Saya lulus dari sini tahun 1977, kalian belum lahir. 48 tahun lalu, hampir 50 tahun," ujar Titiek Soeharto ditemui di SMAN 3 Jakarta kawasan Setiabudi, Jakarta Pusat.
Mantan istri Prabowo Subianto ini pun mengenang salah satu momen yang paling membekas, yakni saat dirinya terlambat masuk sekolah.
Menurutnya, ada seorang guru yang selalu siaga di depan gerbang untuk menghukum siswa yang tidak disiplin.
![Titiek Soeharto, Raffi Ahmad dan Boy Thohir di SMAN 3 Jakarta kawasan Setiabudi, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Agustus 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/19/86618-titiek-soeharto-raffi-ahmad-dan-boy-thohir.jpg)
"Jadi senang sekali bisa merinding tadi (begitu sampai), biasanya ada guru di situ kalau saya telat dicubit," kenangnya.
Tak hanya soal terlambat, Titiek Soeharto secara blak-blakan membuka "kenakalan" lainnya.
Ketika ditanya apakah pernah mendapat hukuman atau di-setrap oleh guru, ia tanpa ragu mengakuinya.
Baca Juga: Punya Bakat Playboy, Raffi Ahmad Akui Hobi 'Ngecengin' Kakak Kelas saat SMA
Ternyata, penyebabnya adalah karena ia kepergok sedang menyontek saat pelajaran.
"Pernah lah (Disetrap). Gara-gara nyontek ketahuan," akunya sambil tertawa.
Meskipun memiliki kenangan-kenangan "nakal", Titiek Soeharto menegaskan bahwa masa SMA adalah periode yang sangat berkesan dan ia masih menjaga hubungan baik dengan teman-teman seangkatannya.
![Titiek Soeharto, Raffi Ahmad dan Boy Thohir di SMAN 3 Jakarta kawasan Setiabudi, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Agustus 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/19/47542-titiek-soeharto-raffi-ahmad-dan-boy-thohir.jpg)
Dalam kesempatan itu, politisi berusia 66 tahun ini juga memberikan pesan mendalam bagi para siswa-siswi SMAN 3 Jakarta saat ini.
Ia mendorong generasi muda untuk memiliki semangat juang yang tinggi untuk bangsa.
"Kita yang udah tua-tua aja masih semangat berjuang untuk negeri, apalagi yang muda-muda harus punya cita-cita ke depan," ujarnya.