Musisi Ramai Gratiskan Lagunya, Begini Kata WAMI

Rabu, 20 Agustus 2025 | 18:52 WIB
Musisi Ramai Gratiskan Lagunya, Begini Kata WAMI
Adi Adrian, personel KLa Project ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (9/9/2024). [Suara.com/Rena Pangesti]

Suara.com - Polemik soal sejumlah musisi yang menggratiskan karya mereka dari pungutan royalti ikut ditanggapi oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI).

Salah satunya datang dari Ari Lasso yang sempat menyatakan lagunya bebas dibawakan musisi lain di kafe atau restoran tanpa pungutan royalti. 

Sikap serupa sebelumnya juga ditunjukkan beberapa musisi lain, mulai dari Tompi, Charly Van Houten, hingga Uan dari Juicy Luicy.

Menjawab hal itu, Presiden Direktur WAMI, Adi Adrian, menegaskan pihaknya hanya menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang sudah ditetapkan negara. WAMI, kata dia, tidak punya kewenangan untuk mengubah aturan hukum.

"Sebenarnya tadi saya sudah sampaikan, ya, bahwa kami ini adalah petugas yang diberi kewenangan. Nah, tupoksi kami adalah meng-collect," kata Adi Adrian dalam jumpa pers di kantor WAMI di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Agustus 2025.

Ari Lasso. [Instagram]
Ari Lasso. [Instagram]

Adi menambahkan, WAMI akan tetap memungut royalti sesuai peraturan yang berlaku. Jika suatu saat ada perubahan hukum, pihaknya siap menyesuaikan.

"Orang-orang bilang, 'Wah ini enggak boleh, ini bebas, atau apa segala macam', WAMI ikutin tupoksi saja. Sepanjang kami sebagai pelaksana, ya sudah jalankan. Kalau ditarik pelaksananya, ya kami tanya, 'Kenapa? Ada hal baru?' Jadi poinnya, kami ikuti aturan main saja," jelasnya.

Dia juga menegaskan bahwa semua ketentuan ada di bawah payung hukum Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

"Kalau di Indonesia ini, payung kami adalah LMKN. Seperti sudah saya sampaikan, WAMI play by the rules. Koridor kami adalah aturan main. Jadi, aturan mainnya seperti apa, ya kami ikuti. Rules itu bukan WAMI yang buat. Jadi, kami hanya menjalankan," bebernya.

Baca Juga: Ari Lasso Ngamuk Merasa Kena Prank WAMI, Bongkar Percakapan dengan Adi Adrian: Anda Nyolong Start!

Pernyataan ini muncul di tengah sorotan publik terhadap tata kelola royalti musik di Indonesia. Isu transparansi dan pembagian royalti yang dianggap tidak adil belakangan memicu sejumlah musisi memilih menggratiskan karya mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI