Baim Wong 'Andai Itu Keluarga Saya' Sentilan Keras Usai Ojol Tewas Dilindas Rantis

Andi Ahmad S Suara.Com
Jum'at, 29 Agustus 2025 | 04:35 WIB
Baim Wong 'Andai Itu Keluarga Saya' Sentilan Keras Usai Ojol Tewas Dilindas Rantis
Baim Wong (Instagram/baimwong)

Suara.com - Tragedi tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demo ricuh di Gedung DPR RI tidak hanya memicu amarah di jalanan, tetapi juga menggema kuat di media sosial.

Kali ini, suara keras datang dari artis dan YouTuber ternama, Baim Wong, yang mempertanyakan eksistensi keadilan bagi rakyat kecil.

Melalui unggahan emosional di akun Instagram-nya, Baim menyuarakan kegelisahan yang dirasakan banyak orang, memposisikan dirinya sebagai keluarga korban dan menantang sistem yang ada.

Sentilan ini menjadi representasi kemarahan publik yang kini menuntut jawaban, bukan sekadar janji, dari institusi Polri.

Dalam unggahannya, Baim Wong tidak hanya menyampaikan duka cita. Ia menulis sebuah perenungan tajam yang menyentuh nurani publik, membayangkan jika korban adalah anggota keluarganya sendiri.

Kalimatnya yang lugas dan penuh empati langsung viral dan mendapat dukungan luas dari warganet.

"Ini adalah nyawa seseorang. andai itu keluarga saya, saya hrs bagaimana? Diam? Menunggu keadilan? Apakah ada keadilan itu? Semoga keluarga korban diberi kesabaran. Innalilahiwainnaialahirojiun," tulis Baim melalui akun Instagram pribadinya @baimwong.

Pertanyaan retoris "Apakah ada keadilan itu?" menjadi puncak dari kegusarannya. Ini bukan lagi sekadar kasus kecelakaan, melainkan sebuah gugatan sosial terhadap akuntabilitas aparat negara di hadapan nyawa warganya.

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Polisi Abdul Karim, tampil memberikan jaminan. Ia menegaskan bahwa institusinya tidak akan menutupi-nutupi kasus ini dan berjanji akan melakukan investigasi secara terbuka.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Ojol Tewas: Penyelidikan Dilibatkan Pihak Eksternal, Sorotan Mengarah ke Propam

"Pemeriksaan dilakukan secara cepat dan transparan," kata Karim kepada media di Jakarta, Jumat dini hari.

Untuk meyakinkan publik, Propam mengambil langkah konkret dengan melibatkan pihak eksternal sebagai pengawas.

Investigasi Gabungan: Penanganan kasus dilakukan bersama antara Propam Mabes Polri dan Korps Brimob.

Pengawasan Kompolnas: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) secara resmi dilibatkan untuk mengawasi jalannya pemeriksaan.

"Kami juga sudah koordinasi dengan pihak Kompolnas untuk bisa melibatkan diri dan pengawasan, dalam beberapa proses pemeriksaan tersebut," ujar Karim. Keterlibatan Kompolnas diharapkan bisa menjadi jaminan bahwa proses hukum akan berjalan objektif.

Fokus pemeriksaan kini tertuju pada tujuh anggota Satuan Brimob Polda Metro Jaya yang berada di dalam rantis saat insiden terjadi. Ketujuh anggota tersebut berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?