Ojol Tewas Dilindas Mobil Barracuda, dr. Tirta: Sopir Brimobnya Waras Gak Sih?

Jum'at, 29 Agustus 2025 | 02:01 WIB
Ojol Tewas Dilindas Mobil Barracuda, dr. Tirta: Sopir Brimobnya Waras Gak Sih?
Dokter Tirta Mandira Hudhi. (Akun Youtube BNPB)

Suara.com - Dokter sekaligus pegiat media sosial, Tirta Mandira Hudhi, melontarkan sindiran telak kepada aparat kepolisian terkait insiden maut yang menewaskan pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan. Tak main-main, dr. Tirta mempertanyakan kewarasan pengemudi rantis Brimob Polda Metro Jaya dan menegaskan bahwa permintaan maaf saja tidak pernah cukup.

Ia juga secara preemptif mematahkan alibi klasik 'blindspot' yang mungkin akan digunakan sebagai tameng oleh pelaku.

Melalui unggahan di akun media sosial X miliknya pada Kamis (28/8/2025) malam, Tirta menegaskan bahwa tindakan melindas warga dengan kendaraan lapis baja adalah sebuah kesalahan fatal yang tidak bisa ditebus hanya dengan kata maaf.

“Permintaan maaf saja nggak cukup. Jujur aja,” tulis Tirta dalam cuitannya yang langsung viral.

Baginya, insiden ini bukan lagi sekadar kelalaian, melainkan sebuah tindakan yang melampaui batas nalar dan kemanusiaan.

Pertanyakan 'Akal Sehat' Pengemudi Rantis

Pria yang akrab disapa Cipeng ini kemudian mempertanyakan kondisi kejiwaan dan akal sehat si polisi pengemudi rantis. Menurutnya, mengarahkan sebuah kendaraan sebesar dan seberat Barracuda dengan kecepatan tinggi ke arah kerumunan massa adalah tindakan yang gila dan tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apa pun.

“Karena mengendarai mobil baja gitu, dengan kecepatan tinggi ke arah kerumunan, itu sudah sangat-sangat nggak masuk 'akal sehat'," lanjutnya dengan nada geram.

Seolah sudah bisa menebak dalih apa yang akan digunakan, Tirta langsung menolak mentah-mentah kemungkinan alasan blindspot atau titik buta. Dengan beredarnya rekaman video yang jelas dari berbagai sudut, ia yakin alasan tersebut tidak akan laku.

Baca Juga: Ayah Ojol Korban Rantis Maut ke Kapolda Metro Jaya: Saya Minta Keadilan!

“Bukti videonya jelas. Nggak mungkin itu masuk blindspot,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban dalam tragedi ini adalah Affan Kurniawan, seorang mitra Gojek yang berdomisili di Palmerah, Jakarta. Setelah dilindas rantis Brimob di tengah kericuhan demo di Pejompongan, nyawanya tidak tertolong meski sempat dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?