Infografis
- Tewasnya ojol Affan Kurniawan memicu duka mendalam di masyarakat.
- Ananda Omesh dan jamaah masjid gelar salat gaib untuknya.
- Simpati publik meluas, doa dipanjatkan di ribuan masjid Indonesia.
Suara.com - Gema duka atas tewasnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban dalam insiden tragis di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada 28 Agustus 2025, terus meluas dan menggema hingga ke dalam masjid-masjid di seluruh negeri.
Presenter ternama Ananda Omesh menjadi salah satu figur publik yang menyalurkan rasa belasungkawa mendalamnya, tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui aksi spiritual yang menunjukkan solidaritas umat.
Melalui sebuah unggahan yang menyentuh di akun Instagram pribadinya, Omesh membagikan momen setelah ia selesai menunaikan ibadah salat Jumat.
Dalam sebuah foto bernuansa hitam-putih yang menampilkan suasana di dalam masjid, Omesh mengabarkan bahwa ia dan para jamaah lainnya secara khusus menggelar salat gaib untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan.
Aksi ini menjadi bukti bahwa tragedi yang menimpa Affan telah menyentuh nurani banyak orang, melintasi batas profesi dan status sosial.
"Mas Affan, selesai Jumatan tadi di masjid ini melaksanakan sholat ghaib dan mendoakanmu," tulis Omesh dalam keterangan fotonya.
Tulisan singkat itu sarat dengan makna, menunjukkan bahwa nama Affan kini disebut dalam doa-doa di banyak tempat suci.
Lebih dari itu, suami dari Dian Ayu Lestari ini meyakini bahwa masjid tempatnya beribadah bukanlah satu-satunya yang melakukan hal tersebut.
Ia memprediksi adanya sebuah gerakan spiritual kolektif yang muncul secara organik dari masyarakat sebagai respons atas tragedi kemanusiaan ini.
Baca Juga: OOTD Motoran ala Dian Ayu Lestari, Tetap Modis di Balik Helm!
"Mungkin ratusan bahkan mungkin ada ribuan masjid lainnya di negeri ini yang juga ikut mendoakanmu," lanjutnya, menggambarkan skala simpati publik yang luar biasa besar.
Di akhir pesannya, Omesh menyampaikan doa tulus agar Affan Kurniawan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan, mewakili perasaan banyak warga Indonesia yang turut berduka.
"Istirahatlah dengan tenang, semoga Allah melapangkan kubur Mas Affan dan memberikan surga terbaik-Nya," tutup Omesh.
Unggahan tersebut sontak dibanjiri respons emosional dari para pengikutnya, termasuk dari sang istri.
"Masyaallaahhh tabarakallahh. Insyaallahh Husnul Khotimah," komentar Dian Ayu Lestari.
Namun, komentar dari warganet lainnya menunjukkan betapa dalamnya dampak kematian Affan.
Banyak yang merasa bahwa kepergiannya yang tragis telah memuliakannya di mata publik.
"Amalan apa ya yang dikerjakan almarhum selama hidupnya? Tiba-tiba saja seperti kehilangan satu tokoh besar di negara ini yang didoakan oleh banyak ummat muslim. Semoga Allah berikan makam terbaik untuk almarhum," tulis seorang warganet.
Komentar ini mencerminkan keheranan sekaligus kekaguman publik, bagaimana seorang warga biasa yang tengah berjuang mencari nafkah bisa menyatukan begitu banyak doa setelah kepergiannya.
Kematian Affan bukan lagi sekadar berita duka, melainkan sebuah cerminan dan pengingat tentang kemanusiaan yang menyentuh kalbu banyak orang.
