- Pinkan Mambo kembali membuat gebrakan dengan menjual pisang goreng premium seharga Rp30 ribu, bahkan menawarkan layanan fast track senilai Rp5 juta.
- Strategi bisnisnya yang menyasar kalangan "sultan" merupakan bagian dari cara membangun kembali harga diri dan nilai dirinya.
- Pengalaman pahit di masa lalu sebagai penyanyi yang direndahkan menjadi motivasi utama Pinkan untuk sukses sebagai pengusaha kuliner.
Suara.com - Lupakan sejenak donat premiumnya, Pinkan Mambo kembali menggebrak dunia kuliner dengan gebrakan yang tak kalah mencengangkan.
Mantan rekan duet Maia Estianty ini kini merambah bisnis pisang goreng, namun dengan strategi harga yang jauh dari kata biasa.
Ia membuktikan bahwa makanan sederhana pun bisa memiliki nilai jual fantastis di tangannya.
Melanjutkan ciri khas bisnisnya yang menyasar segmen premium, Pinkan membanderol satu buah pisang goreng buatannya seharga Rp30 ribu.
Namun, yang benar-benar menjadi sorotan adalah layanan jalur cepat atau fast track yang ia tawarkan.

Untuk mendapatkan prioritas dalam antrean, seorang pelanggan harus merogoh kocek hingga Rp5 juta, sebuah angka yang ia klaim telah dinaikkan dari harga sebelumnya yang hanya Rp2 juta.
Secara mengejutkan, Pinkan Mambo mengungkapkan bahwa pasangan selebritas papan atas, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, adalah salah satu pelanggan setia layanan premium ini.
"Nagita-Raffi itu ulang-ulang pesan (repeat order)," ungkapnya saat ditemui awak media di kawasan Tendean, Jakarta Selatan menegaskan bahwa ada pasar nyata untuk produknya yang berharga selangit.
Dengan percaya diri, ia menyatakan bahwa produknya memang ditujukan untuk kalangan atas atau yang ia sebut sebagai sultan.
Baca Juga: Menghilang dari Medsos, Raffi Ahmad Diam-Diam Kunjungi Rumah Affan Kurniawan Bareng Amy Qanita
"Pokoknya sultan-sultan fast track semua. Makanya yang kaya aja yang beli. Yang kurang kaya nggak usah beli. Ini mah mahal," tambahnya tanpa basa-basi..
![Kualitas donat yang dijual Pinkan Mambo dinilai tak sesuai dengan harga yang mencapai Rp200 ribu per box. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/15/39641-pinkan-mambo.jpg)
Namun, di balik strategi pemasaran yang sensasional ini, tersimpan sebuah kisah pilu yang menjadi bahan bakarnya.
Keputusan Pinkan untuk banting setir menjadi seorang pengusaha yang gigih berakar dari pengalaman pahit di masa lalunya sebagai penyanyi.
Ia mengaku pernah mengalami trauma mendalam saat direndahkan karena bayaran yang tidak sepadan.
"Dulu aku pernah diundang nyanyi gitu, dibayar murah, nah di situ aku dihina-hina, direndahkan sampai aku nangis," kenang Pinkan.
"Aku disuruh kerja yang nyanyi yang nggak perlu dinyanyiin, pokoknya benar-benar dikerjain," tambahnya