Suara.com - Nikita Mirzani kembali membuat publik heboh setelah menyebut kata "judol" (judi online) ketika mendengar nama Fitri Salhuteru.
Pernyataan itu muncul saat awak media menanyakan soal jaket yang sempat dikenakan Nikita dan diklaim milik Fitri.
Menanggapi pertanyaan wartawan, Nikita awalnya terlihat enggan menjawab lalu hanya melempar kalimat singkat.
"Siapa itu dia?" ucap Nikita ketika disinggung soal Fitri pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Namun saat wartawan mendesak kembali untuk meminta tanggapan, Nikita langsung menimpali dengan kata "judol."
Ucapan tersebut sontak memicu spekulasi publik karena Nikita dan Fitri diketahui pernah bersahabat dekat.
Warganet pun ramai mengomentari sikap Nikita yang dianggap berani menyentil isu sensitif.
"Kalau Niki sudah bilang judol berarti nggak salah, dia kan pernah dekat banget sama Fitri," tulis seorang warganet.
Baca Juga: Izin Dibekukan Komdigi Buntut Tak Kasih Data, TikTok: Kami Komitmen Lindungi Privasi
"Niki emang barbar, tapi kalau ngomong biasanya nggak pernah meleset," komentar lainnya.
Sejumlah komentar juga menyebut nama suami Fitri, Cencen Kurniawan, yang kerap dikaitkan dengan isu judi online.
Bahkan ada warganet yang menyinggung podcast investigasi Tempo yang menyorot dugaan keterlibatan nama Cencen dalam urusan judi.
Sementara itu, Fitri Salhuteru tak tinggal diam usai dirinya disentil dengan isu judol.
Dalam pernyataannya, Fitri justru menyerang balik dan menyebut Nikita sebagai bintang iklan judi online.
"Bintang iklan judol teriak judol ya, jangan maling teriak maling," ujar Fitri kepada awak media.
Fitri menegaskan dirinya siap menghadapi konsekuensi hukum jika memang benar terbukti terlibat bisnis judi online.
"Kalau terbukti saya punya bisnis judol seperti sindikat, welcome. Silakan laporkan ke polisi," kata Fitri.
Dia menyebut tudingan yang diarahkan padanya hanyalah manuver untuk menjatuhkan nama baiknya.
Nama suami Fitri, Cencen Kurniawan, juga ikut terseret dalam polemik tersebut.
Cencen diketahui merupakan pengusaha sekaligus pemilik PT Soartoss Indonesia yang berlokasi di Badung, Bali.
Selain itu, dia bersama Fitri juga disebut memiliki bisnis di sektor properti.
Namun, sejumlah pemberitaan sempat mengaitkan nama Cencen dengan dugaan bisnis judi online yang sedang marak.
Dalam podcast investigasi Tempo, Cencen bahkan disebut pernah hadir dalam pertemuan terkait upaya pengaturan judi online.
Namanya juga dikaitkan dengan kasus besar yang menyeret beberapa tokoh, termasuk pembahasan bersama Menteri Budi Arie.
Dugaan itu diperkuat dengan informasi adanya permintaan sejumlah uang dalam dolar Singapura terkait situs judi yang diblokir.