Lebih Keren Mana: Jungle Hunter vs City Hunter di Film Predator?

Sumarni Suara.Com
Jum'at, 07 November 2025 | 19:00 WIB
Lebih Keren Mana: Jungle Hunter vs City Hunter di Film Predator?
Jungle Hunter vs City Hunter. (IMDb)

Menjelang perilisan Predator: Badlands, para penggemar kembali menengok dua sosok Predator paling legendaris di semestanya: Jungle Hunter dan City Hunter

Keduanya bukan hanya pionir dalam membentuk identitas ras Yautja di layar lebar, tetapi juga jadi inspirasi visual dan karakterisasi bagi Predator generasi terbaru.

Meski sama-sama haus akan tantangan dan kehormatan berburu, keduanya punya perbedaan mencolok.

Mulai dari gaya bertarung, teknologi, hingga lingkungan perburuan yang membentuk identitas masing-masing. 

Kalau Jungle Hunter pertama kali muncul dalam film Predator (1987), maka City Hunter tampil di sekuelnya, Predator 2 (1990). 

Meski berasal dari ras yang sama, yaitu Yautja, keduanya memiliki ciri khas dan keunggulan masing-masing yang menarik untuk dibandingkan.

Lantas lebih keren mana, Jungle Hunter vs City Hunter?  Yuk, simak ulasan perbedaan di antara dua predator ikonik ini!

1. Tampilan Fisik yang Kontras

Jungle Hunter vs City Hunter.
Jungle Hunter vs City Hunter.

Jungle Hunter dikenal dengan penampilannya yang klasik dengan kulit kehijauan, rambut gimbal panjang (dreadlocks).

Baca Juga: Mawar de Jongh Botak demi Peran, Intip Perjuangan Batin di Balik Film Sampai Titik Terakhirmu

Tak lupa pula armor abu-kehijauan yang menyatu dengan nuansa hutan tropis. 

Helmnya bulat dan sederhana, memperkuat kesan pemburu alami yang berkamuflase di tengah pepohonan

Sementara City Hunter tampil lebih modern dan bergaya. 

Armor-nya berwarna perunggu keemasan dengan tekstur dan desain yang lebih tajam.

Helmnya pun lebih angular, mencerminkan lingkungan urban yang keras dan penuh logam. 

Singkatnya, Jungle Hunter menyatu dengan alam, sedangkan City Hunter lebih cocok disebut Predator metropolitan.

2. Persenjataan dan Armor yang Berbeda Level

Jungle Hunter vs City Hunter.
Jungle Hunter vs City Hunter.

Jungle Hunter mengandalkan senjata klasik seperti plasma caster, wrist blades, dan cloaking device. 

Ia berburu dengan cara yang efisien dan senyap karena lebih banyak memanfaatkan penyamaran serta duel jarak dekat.

Sebaliknya, City Hunter membawa perlengkapan jauh lebih canggih. 

Selain senjata khas Predator, ia juga dibekali smart disc, net gun, combi stick, hingga speargun. 

Peralatannya menunjukkan perkembangan teknologi dan strategi berburu yang disesuaikan dengan medan kota besar. 

Armor-nya pun lebih tebal dan modular, ideal untuk menghadapi pertempuran jarak dekat di area sempit.

3. Lokasi dan Gaya Berburu: Hutan vs Kota

Jungle Hunter vs City Hunter.
Jungle Hunter vs City Hunter.

Sesuai namanya, Jungle Hunter berburu di hutan hujan Amerika Tengah dengan suasana lembap, gelap, dan penuh jebakan alami. 

Ia mengandalkan kesabaran serta kemampuan kamuflase tinggi untuk menaklukkan pasukan militer elit.

Sementara itu, City Hunter berburu di tengah kekacauan Los Angeles dan membuatnya menghadapi geng kriminal dan aparat kepolisian. 

Dengan kondisi kota yang ramai dan minim tempat bersembunyi, ia lebih mengandalkan kecepatan, kekuatan senjata, dan kecerdikan. 

Bahkan, ia diketahui mampu memanfaatkan obat manusia untuk menyembuhkan lukanya sendiri!

4. Nasib Akhir di Layar Lebar

Jungle Hunter vs City Hunter.
Jungle Hunter vs City Hunter.

Jungle Hunter akhirnya tumbang di tangan Dutch (Arnold Schwarzenegger). 

Namun sebelum mati, ia mengaktifkan self-destruct device, simbol kehormatan dalam budaya Yautja. 

Ia tewas dengan cara terhormat, mempertahankan martabat sebagai pemburu sejati.

Sedangkan City Hunter dikalahkan oleh Letnan Harrigan (Danny Glover). 

Uniknya, setelah kematiannya, sekelompok Predator lain muncul dan memberi penghormatan pada Harrigan dengan menghadiahkan pistol antik. 

Adegan ini menyingkap sisi budaya Yautja yang lebih kompleks dan penuh tradisi.

Suara.com - Baik Jungle Hunter maupun City Hunter sama-sama mewakili dua sisi berbeda dari ras Yautja.

Satu hidup menyatu dengan alam, satunya lagi beradaptasi dengan kerasnya dunia modern.

Kamu sendiri lebih suka yang mana?

Kontributor : Safitri Yulikhah

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI