Hal senada juga disampaikan Suhendra yang awalnya kebingungan karena harus membeli satu-satunya obat untuk kemoterapinya, Yakni Nexafar yang haragnya Rp20 juta.
"Saya enggak mampu kalau sebulan harus mengeluarkan uang sebesar itu, kalau saya tidak beli obat itu juga saya akan 'lewat' (meninggal), akhirnya saya ke YKI dan mereka memberikan bantuan dengan membeli satu dapat gratis satu," katanya.
Suhendra yang divonis kanker sejak 2012 itu mengaku saat ini keadaannya lebih baik, namun ia mengaku harus terus berjuang melawan kankernya itu.