Setelah enam bulan menjalani pola hidup sehat, Candice kembali pergi ke dokter. Dari hasil pemeriksaan, sel-sel kanker dalam tubuh Candice hampir hilang seluruhnya.
Kadar thyroglobulin, protein yang diproduksi sel-sel kanker, di tubuh Candice berkurang drastis, dari 13 ke 0,7 nanogram per mililiter. Tes terbaru yang ia jalani malah menunjukkan hasil lebih menggembirakan. Kadar protein tersebut menurun jadi hanya 0,2 saja, hanya 0,1 lebih tinggi dari batasan normal.
Candice kini aktif dalam kegiatan seni dan punya agensi model. Ia juga membuat sebuah situs yang bertujuan memotivasi orang untuk memantau dan menjaga kesehatan tubuh.
Pakar onkologi Mark Simon, direktur Nutritional Oncology Research Institute di California adalah salah satu orang yang turut berjasa membantu Candice untuk sembuh.
"Asupan makanan memegang peranan penting, juga olah raga, pikiran positif, dan spiritualitas," kata Simon.
"Buah-buahan seperti nanas mengandung campuran enzim proteolitik seperti bromelain yang dikenal sebagai penangkal kanker," sambungya.
"Ilmu pengetahuan tidak memberikan semua jawaban dan kita harus selalu membuka diri pada kekuatan di luar pemahaman kita," tutup Simon. (Mirror)