Suara.com - Selama ini rendahnya gairah seks yang dialami seseorang dipercaya menandakan adanya penyakit dan masalah kesehatan. Padahal, ada juga penyakit yang membuat gairah seks seseorang justru meningkat.
Lindsey Marcellin, MD, MPH, pakar fisiologi dari Steelsmith Natural Health Center, Amerika Serikat menyebut beberapa kondisi penyakit bisa membuat gairah seks meningkat, namun tidak diiringi dengan munculnya kepuasan.
"Anda merasa ingin bercinta setiap saat, dengan gairah seks yang tinggi, tapi tidak mendapatkan kenikmatan setelah melakukannya? Itu tandanya ada masalah," ujar Lindsey, dikutip dari Everyday Health.
Lindsey mengatakan ada beberapa gangguan kejiwaan yang bisa dicirikan dengan peningkatan gairah seks. Kecanduan seksual contohnya, saat ini sudah diklasifikasikan sebagai penyakit oleh WHO.
Ada pula nymphomania dan satyriasis, yakni keinginan untuk selalu bercinta yang dialami pria dan wanita, meskipun pengidapnya masih bisa melakukan aktivitas normal.
Lindsey juga mencermati risiko bahaya yang lebih besar dari meningkatnya gairah seks. Yang paling buruk adalah peningkatan gairah seks membuat risiko penyebaran penyakit menular seksual meningkat.
"Meski begitu, belum ada penelitian ilmiah yang menyebut meningkatnya gairah seks berhubungan dengan peningkatan risiko tertular penyakit menular seksual," tutupnya.