Misalnya, bersyukur kepada Tuhan untuk nenek dan kakek dan kemudian minta anak Anda untuk bersyukur kepada Tuhan atas hal-hal spesifik tentang mereka, seperti kue lezat nenek atau perjalanan memancing yang menyenangkan dengan kakek.
Tegaskan bahwa kita dapat membawa semuanya kepada Tuhan dan bahwa tidak ada permintaan yang terlalu kecil atau tidak penting. Doa sangat pribadi, dan kekhawatiran dan kekhawatiran anak berubah pada usia yang berbeda. Jadi, dorong anak Anda untuk berbicara kepada Tuhan tentang apa pun yang ada di pikirannya. Terapkan kalau Tuhan senang mendengar setiap doa kita, bahkan untuk naik sepeda, katak di kebun, atau pesta teh yang sukses dengan boneka.