Sementara segelintir orang lainnya justru lebih rentan mengalami kenaikan gula darah mendadak selama beraktivitas di musim kemarau. Ini karena cuaca panas menyebabkan stres pada sistem metabolisme glukosa darahnya.
4. Polusi udara perburuk peradangan
Di Indonesia, cuaca panas ekstrem juga dipengaruhi oleh tingginya polusi udara dari emisi kendaraan. Zat polutan yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan.
“Peradangan memicu stres oksidatif yang menjadi dasar akibat dari segala penyakit metabolik kronis (termasuk diabetes),” tutur prof.Dr.dr.Ketut Suastika, SpPD-KEMD, Ketua PB PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) ketika ditemui oleh tim Hello Sehat pada Agustus lalu di Balai Kota Jakarta saat acara penandatanganan program “Cities Changing Diabetes”.
Stres emosional menghadapi panasnya cuaca lingkungan dan kemacetan jalanan juga meningkatkan peradangan dalam tubuh. Semakin banyak peradangan yang terjadi dalam tubuh diabetesi akan semakin menyebabkan resistensi insulin.
Begitu juga sebaliknya. Semakin tubuh resisten terhadap insulin, maka akan semakin memicu peradangan yang lebih parah. Resistensi insulin membuat gula darah naik drastis yang kemudian memperparah gejala diabetes Anda.
5. Cuaca panas bikin kaki rentan berjamur
Di musim kemarau, kaki Anda bisa berkeringat deras sehingga tetap lembap setiap saat. Apalagi jika Anda terus-terusan pakai sepatu tertutup. Kondisi kulit yang lembap menjadi tempat tumbuhnya jamur penyebab infeksi.
Tips mengendalikan gejala diabetes di musim kemarau
Lansia adalah kelompok orang yang paling berisiko mengalami masalah gula darah pada cuaca panas. Namun, orang-orang diabetes dari segala usia harus tetap menyadari dan mengantisipasi bahayanya.
Baca Juga: Akal Bulus Mariyani, Pura-pura Pingsan Sampai Simpan Sabu di BH
-Dirangkum dari CDC Amerika Serikat dan sumber lainnya, berikut cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan gejala diabetes selama musim kemarau:
-Sering-sering minum air putih, bahkan jika Anda tidak haus, sehingga Anda tidak dehidrasi.
-Hindari alkohol dan minuman berkafein seperti kopi, teh, minuman energi, dan minuman olahraga. Minuman ini dapat menyebabkan tubuh justru kehilangan cairan dan meningkatkan gula darah.
-Cek gula darah sebelum, selama, dan setelah Anda beraktivitas.
-Anda mungkin perlu mengubah dosis insulin yang Anda gunakan, tapi konsultasikan dulu kepada dokter Anda. Jangan mengubah dosis insulin tanpa seizin dokter.
-Kenakan pakaian longgar, yang berbahan adem, dan berwarna terang agar tidak mudah kepanasan.