Ketika aku bertanya pada dokter umum, mereka mengatakan, "Ini normal", atau "Itu akan terjadi pada akhirnya."
Aku merasa terisolasi dan seolah-olah tidak punya kontrol atas tubuhku. Aku pergi ke begitu banyak dokter, ahli saraf dan spesialis kandung kemih, namun tak ada masalah yang ditemukan.
Akhirnya ketika aku berusia 26 tahun, aku mendatangi ahli urologi dan dinyatakan mengalami Fowler's syndrome, yang berarti aku tidak bisa mendapatkan sensasi di kandung kemih atau organ seks.
Beberapa operasi aku jalani, hingga akhirnya disaat aku berusia 31 tahun, aku berhasil mengalami orgasme. Aku bersyukur bisa menemukan solusinya dan itu benar-benar mengubah hidupku." (HiMedik.com/Yuliana Sere)