Walau Enak dan Nikmat, 9 Makanan Ini Berisiko Turunkan Daya Ingat

Kamis, 16 Mei 2019 | 19:05 WIB
Walau Enak dan Nikmat, 9 Makanan Ini Berisiko Turunkan Daya Ingat
Ilustrasi memori. [Shutterstock]

Menurut American Heart Association, daging dan produk susu memiliki sejumlah kecil lemak trans yang terjadi secara alami.

Ilustrasi pizza dengan keju terbanyak di dunia. (Pixabay)
Ilustrasi pizza dengan keju terbanyak di dunia. (Pixabay)

5. Minuman manis

Asupan tinggi minuman manis seperti minuman olahraga, jus buah, minuman energi, dan soda memiliki dampak negatif pada otak dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Juga, kadar gula yang tinggi dalam darah meningkatkan risiko demensia, walaupun orang tersebut tidak menderita diabetes.

6. Karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan memiliki indeks glikemik tinggi (GI) yang berarti tubuh Anda mencernanya dengan cepat. Tetapi hal ini akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin.

Sebuah studi penelitian telah menunjukkan makan tunggal dengan indeks glikemik tinggi dapat merusak memori pada orang dewasa dan anak-anak.

7. Alkohol

Minum alkohol secara berlebihan akan menghasilkan pengurangan volume otak dan mengganggu neurotransmitter.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam The BMJ, konsumsi alkohol disebutkan sebagai minuman yang akan merusak otak dalam 6 hingga 9 per minggu, yang juga termasuk atrofi hippocampal.

8. Daging olahan
Daging olahan, yang termasuk kalkun asap, bacon, sosis, dll, mengandung nitrosamin, yang menyebabkan hati menghasilkan lemak yang berbahaya bagi otak.

Sebuah studi menunjukkan, daging olahan berkitan dengan dengan nilai yang lebih rendah dalam memori dan pembelajaran.

Baca Juga: Studi: Senyawa dalam Bawang Putih Bisa Tingkatkan Daya Ingat

Sosis (Shutterstock)
Sosis (Shutterstock)

9. Keju olahan
Keju olahan seperti batang mozzarella, keju Amerika, dan lain-lain bisa menyebabkan penumpukan protein amiloid di otak yang telah dikaitkan dengan penyakit Alzheimer.

American Heart Association (AHA) menyarankan, lebih baik mengonsumsi lemak trans sehari-hari kurang dari 1 persen dari total asupan kalori kita.

AHA juga merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung minyak sayur terhidrogenasi parsial dan sebaliknya, mereka merekomendasikan daging tanpa lemak, yang mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan lemak trans.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI