Suara.com - Kue kering selalu menjadi hidangan paling khas setiap Hari Raya Idul Fitri. Hampir di setiap rumah pasti menghidangkan berbagai macam kue kering untuk tamu yang datang.
Mulai dari nastar, kastengel, putri salju, sagu keju dan lain sebagainya. Kue kering seolah menjadi idola di hari lebaran.
Tapi, sebelum mengonsumsi kue kering terlalu banyak. Perlu diketahui bahwa kue kering bisa menimbulkan sejumlah penyakit jika dikonsumsi berlebihan.
Melansir dari hindustantimes.com, seorang wanita yang terlalu banyak mengonsumsi kue kering atau biskuit lebih berisiko terkena kanker rahim.
Studi terbaru telah melakukan pengamatan pada 60 ribu wanita di Swedia yang senang mengonsumsi kue kering. Hasilnya, mereka sering berkunjung ke rumah sakit sekitar 2-3 kali seminggu yang kemungkinan karena menderita kanker.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi kue kering juga berhubungan dengan tingginya risiko terkena tumor sebesar 42 persen, terutama bagi orang yang sering mengonsumsinya sebanyak 3 kali seminggu.

Bahaya terlalu banyak mengonsumsi kue kering juga dikaitkan dengan kanker endometrium, yakni tumor di dalam rahim yang memengaruhi sekitar 6.400 wanita per tahun dan membunuh sekitar 1.000 orang setiap tahun di Inggris.
Semua risiko penyakit itu akan meningkat jika seseorang mengalami kenaikan berat badan akibat terlalu banyak makan kue kering alias biskuit.
Tim peneliti dari Karolinska Institute di Stockholm pun meneliti hubungan antara risiko kanker dengan kebiasaan makan kue kering.
Baca Juga: Bantu Kontrol Gula Darah, Ini 5 Manfaat Makan Jantung Pisang
Mereka melakukannya dengan cara membagikan kuesioner tentang diet, gaya hidup, berat badan dan kesehatan umum kepada ribuan wanita. Lalu mereka memberikan kembali kuesioner yang sama 10 tahun mendatang.
Hasilnya, para peneliti menemukan sebanyak 729 wanita telah menderita penyakit ganas tersebut yang telah berkembang sejak awal penelitian.
Hal ini terjadi karena makanan ringan seperti kue kering mengandung gula tinggi. Sehingga wanita yang terlalu sering mengonsumsi kue kering atau biskuit lebih berisiko 42 persen terkena kanker.
Studi ini juga telah melihat seberapa sering orang-orang mengonsumsi kue kering setiap hari, minggu dan bulannya. Ternyata mereka mengonsumsi kue kering yaang artinya mendapat asupan gula lebih dari batas standar.
Mereka mendapat asupan gula lebih dari 35 gram sehari atau setara dengan tujuh sendok teh yang akhirnya meningkatkan risiko tumor sebesar 36 persen.
Selain itu, tingginya asupan gula dalam tubuh setiap harinya juga meningkatkan risiko kanker. Sebab kelebihan gula dapat membuat tubuh melepaskan banyak insulin yang menstimulasi pertumbuhan sel berlebih di endometrium, lapisan rahim.