Suara.com - FDA Tarik Semua Implan Payudara yang Sebabkan Risiko Kanker Langka.
Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, pada Rabu, 24 Juli waktu setempat memutuskan untuk melakukan penarikan sejumlah implan payudara tertentu.
Hal ini dilakukan karena adanya hubungan antara implan patyudara tertentu dengan peningkatan risiko BIA-ALCL (Anaplastic Large Cell Lymphoma) atau limfoma sel besar anaplastik, suatu bentuk kanker yang langka.
Sebelumnya, pada 1989, sebuah penelitian yang tidak dipublikasikan menguraikan bahwa busa poliuretan, bahan yang digunakan pada lapisan beberapa implan payudara silikon, melepaskan kimia diamina 2-toluena ketika terdegradasi.

Zat kimia ini telah diketahui menyebabkan kanker pada hewan ketika dalam kondisi suhu tinggi dan pH tinggi.
Tidak lama setelah temuan ini dirilis, produsen implan payudara yang dilapisi busa poliuretan berhenti menjualnya.
Sementara itu, National Health Service (NHS) atau pelayanan kesehatan nasional Inggris menyatakan bahwa efek samping paling umum dari operasi implan payudara adalah rasa sakit sementara, pembengkakan, memar, dan perasaan tegang di dada selama beberapa minggu.
Namun, efek samping yang lebih serius terkait dengan implan payudara, terutama risiko kanker, telah dieksplorasi selama bertahun-tahun.
Awal tahun ini, dilaporkan bahwa sembilan perempuan telah meninggal karena kanker darah, bentuk langka yang disebut limfoma sel besar anaplastik (ALCL), yang telah diketahui berhubungan dengan implan payudara.
Baca Juga: Ada Riwayat Kanker Payudara, Perempuan Ini Jalani Mastektomi di Usia Muda
Asosiasi ini diuraikan dalam sebuah laporan yang dirilis oleh FDA pada tahun 2011, yang menyatakan, "Perempuan dengan implan payudara mungkin memiliki kemungkinan yang sangat kecil tetapi jumlahnya semakin meningkat untuk didiagnosis dengan limfoma sel besar anaplastik"
Kanker yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh ini, bukan bentuk kanker payudara, tetapi ditemukan di sekitar implan payudara.
Pada Maret, dilaporkan bahwa 200 perempuan yang telah didiagnosis dengan ALCL sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap perusahaan farmasi Allergan.
Menurut Asosiasi Ahli Bedah Rekonstruktif dan Estetika Plastik Inggris atau yang disebut British Association of Plastic Reconstructive and Aesthetic Surgeons (BAPRAS), ada 14 kasus kanker di Inggris antara 2011 dan 2016.
Pada 2011, dilaporkan bahwa sekitar 47 ribu perempuan Inggris telah diberikan implan payudara yang rusak yang diproduksi oleh perusahaan Perancis Poly Implant Prothese (PIP).
Diyakini hampir 500 perempuan dengan implan PIP mengalami ruptur, sementara mereka yang implannya masih utuh diperingatkan untuk dilepas.