Pada saat yang sama, remaja tanpa hubungan keluarga yang mendukung mungkin tidak mengembangkan keterampilan mengatasi ini. Kata Chen, mereka malah bisa mengembangkan perasaan negatif dan harga diri yang rendah, dan memasuki masa dewasa dengan tidak diperlengkapi kemampuan yang baik untuk mengatasi stres.
Sementara hubungan keluarga mungkin menjadi salah satu bagian dari teka-teki mengurai sebab depresi, masih banyak faktor lain yang juga dapat berdampak.
"Remaja dalam keluarga yang kurang kompak tidak perlu ditakdirkan untuk depresi seumur hidup. Mereka mungkin dapat menemukan sumber dukungan sosial yang sama dan mendapatkan keterampilan mengatasi melalui hubungan sosial lainnya dengan teman-teman, di lembaga keagamaan dan lainnya, atau di masyarakat setempat," tutup Chen. (Aflaha Rizal)