Suara.com - Lensa kontak tidak hanya digunakan sebagai pengganti kacamata saja. Bagi beberapa orang, lensa kontak juga dapat digunakan untuk penunjang penampilan.
Sayangnya, penggunaan lensa kontak semakin lama juga semakin berisiko terhadap kesehatan mata. Bahkan, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), lensa kontak dapat menyebabkan infeksi mata dan ulkus kornea.
Kondisi ini dapat berkembang secara cepat dan bisa sangat serius. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan.
Ulkus kornea merupakan luka terbuka di lapisan luar kornea dan biasanya disebabkan oleh infeksi.
Melansir Insight Vision Center, penggunaan lensa kontak yang tidak benar dapat terkena efek samping yang dapat memengaruhi penglihatan dalam jangka panjang:
1. Penyumbatan pasokan oksigen ke mata
Lensa kontak yang terletak di atas kornea dapat mengurangi jumlah oksigen yang mencapai mata. Pasokan oksigen yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan mata.
Pilih lensa hidrogel lunak atau silikon karena mereka mengirimkan lebih banyak oksigen daripada bahan lensa kontak lunak konvensional.
Hindari memakai lensa kontak selama berjam-jam lamanya.
Baca Juga: Lupa Lepas Lensa Kontak Saat Mandi, Lelaki Inggris Alami Kebutaan
2. Mata kering
Lensa kontak mengurangi jumlah air mata yang masuk ke kornea karena ia menyerap sebagian besar air mata kita agar tetap lembut.
Kekurangan air mata ini menyebabkan sindrom mata kering yang menyebabkan rasa gatal, sensasi terbakar, dan kemerahan pada mata. Jika mata terlalu kering, itu akan menyebabkan parut kornea.

3. Refleks kornea berkurang
Refleks kornea adalah mekanisme pelindung mata di mana otak memberi sinyal ke kelopak mata untuk turun sebagai bentuk perlindungan terhadap mata setiap kali ada tekanan di kornea.
Ketika menggunakan lensa kontak terus-menerus, pengguna mengajarkan tubuh untuk mengabaikan refleks kornea alami. Ini dapat menumpulkan respons mata terhadap refleks kornea, yang dapat menyebabkan mata menjadi rusak.