4. Kualitas sperma
Sperma melakukan peran kompleks dalam pembuahan sel telur wanita dan untuk melakukannya, mereka harus sehat, mudah bergerak, dan cukup jumlahnya.
Sperma dan telur keduanya memiliki reseptor spesifik pada permukaannya yang memungkinkan interaksi mereka. Ketika itu terjadi, enzim dilepaskan dari kepala sperma yang menyebabkan lubang di membran luar telur, yang memungkinkannya untuk menembus.
5. Penyebab genetik dan kromosom
Tingkat kelainan kromosom pada embrio manusia adalah salah satu faktor utama kegagalan IVF. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa laju kelainan kromosom pada telur manusia mulai meningkat secara signifikan setelah usia 30 tahun.
Program IVF pada wanita di atas usia 40 tahun sendiri bisa menyebabkan embrio berkualitas buruk, hampir 75 persen di antaranya abnormal kromosom. Oleh karena itu, tingkat keberhasilan IVF sangat rendah pada wanita lebih tua.